WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

By Ihgma On May 24, 2024

Pantai Sorake, Nias, Sumatera Utara.(wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

ihgma.com – Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Nias Pro akan digelar di Pantai Sorake di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Juni 2024 mendatang tepatnya dari Sabtu (8/6/2024) sampai Sabtu (15/6/2024).

Ajang ini ditargetkan menggaet hingga 30.000 wisatawan nusantara (wisnus) dan lebih dari 700 wisatawan mancanegara (wisman).

“Pemerintah Kabupaten Nias Selatan menargetkan jumlah wisatawan atau jumlah atlet yang hadir sampai 700 orang. Kita juga akan menyelenggarakan side event yang diharapkan bisa meningkatkan atau mendatangkan wisatawan lokal kurang lebih 30.000 orang,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Nias Selatan, Anggraeni Daici dalam Weekly Press Briefing secara daring, seperti dikutip dari Kompas pada Senin (20/5/2024).

Ia melanjutkan, pendaftaraan WSL Nias Pro 2024 telah dibuka dan antusias para peselancar dari seluruh dunia pun besar.

Saat ini, tambah Anggraeni, sudah lebih dari 215 orang atlet yang mendaftar. Biasanya masing-masing atlet akan membawa dua hingga tiga orang terkait ajang ini. Dengan demikian, tambahnya, kejuaraan ini diharapkan bisa mendukung percepatan capaian target wisman dan wisnus pada 2024.

“Nias Pro ini merupakan kali keempat kita laksanakan, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan berkomitmen event ini akan dilakukan setiap tahun, dan kualitasnya akan terus kita tingkatkan,” tuturnya.

Dilansir dari Antara, Rabu (15/5/2024), Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa menyampaikan, Pantai Sorake memiliki ombak yang tidak hanya menantang, tapi juga menjadi daya tarik utama bagi peselancar dunia.

“Nias Pro ini merupakan program tahunan Pemda (Pemerintah Daerah) Nias Selatan. Kami sangat bangga dan antusias dalam melaksanakan ajang WSL QS 5000 Nias Pro 2024 ini,” ucapnya.

Ia memaparkan, persiapan untuk agenda olahraga ini dilakukan bersama oleh pemerintah daerah, Forkopimda, dan komunitas lokal.

Persiapan tersebut mulai dari fasilitas, infrastruktur, transportasi, hingga akomodasi. Layanan kesehatan ditingkatkan guna memastikan kenyamanan dan keselamatan peserta dan penonton.