Menparekeaf Sandiaga Uno Pastikan Kegiatan Wisata Aman dan Nyaman saat Lebaran Idul Fitri

0

ihgma.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyampaikan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Libur Mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daerah tujuan wisata dalam hal keamanan, keselamatan, dan pelayanan prima kepada wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri.

“Surat ini dapat direplikasi seluruh Pemerintah Daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan BASARNAS setempat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Jakarta, seperti dikutip dari Industry pada Senin (1/5).

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menambahkan bahwa Surat Edaran ini juga diedarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah.

“Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak dan juga untuk memantau khususnya selama rentang waktu liburan ini memulai pemantauan intensif sudah disiapkan, secara persiapkan sudah dilakukan pada 26-27 Maret 2024 yang lalu dan akan diintensifkan pada rentang liburan nanti 5-15 April 2024,” katanya.

Kemenparekraf pun telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik yakni DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intra-provinsi; kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran; tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di destinasi favorit; length of Stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata 1-2 malam; sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.

“Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha, dan juga pemerintah Kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyaman serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” kata Hariyanto.

Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan Platform Sisparnas (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas. kemenparekraf.go.id).

“Di sini bisa terpotret data-data secara real time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat untuk mengunjungi oleh para pemudik yang tentu saja akan berkunjung ke destinasi-destinasi di daerahnya, terutama di Jawa Barat, Jawa tengah, DIY, dan Jawa Timur,” kata Hariyato.

Dirinya juga menyampaikan bahwa bagi wisatawan yang ingin berlibur ke desa wisata dapat mengakses platform Jadesta.

“Terakhir secara luas kami memiliki platform Jadesta, sampai saat ini sudah tercatat 5.280 desa yang berjejaringan dengan platform Jadesta. Di sana ada profil, aktivitas, hingga saran destinasi di desa wisata untuk para pemudik menghabiskan liburan Idul Fitri sebelum dan sesudahnya,” tandas Hariyanto.

Leave A Reply

Your email address will not be published.