Maskapai Virgin Australia Batalkan Penerbangan ke Bali karena Letusan Gunung Lewotobi
ihgma.com, Jakarta – Maskapai Virgin Australia pada Rabu, 13 November 2024, membatalkan seluruh penerbangan dari-dan-menuju Bali. Keputusan ini diambil untuk menghindari abu dari letusan gunung Lewotobi Laki-laki sehingga membuat penerbangan tidak aman.
Pada akhir Sabtu lalu, 9 November 2024, gunung Lewotobi di Indonesia erupsi sebanyak tiga kali. Letusan itu memuntahkan abu vulkanik sampai setinggi 9 kilometer.
“Karena adanya abu vulkanik sehingga membuat penerbangan tidak aman dari dan menuju Denpasar,” demikian keterangan Virgin Australia, Rabu, 13 November 2024. Ditambahkan sekitar 15 penerbangan yang menghubungkan kota-kota di Australia dan Bali akan terdampak akibat pembatalan penerbangan ini.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlangsung sejak Selasa, 12 November 2024, pukul 19.18 WITA, hingga Rabu pagi, 13 November 2024, menciptakan suara gemuruh yang terdengar sampai Kota Maumere dan menghasilkan dua aliran lava pijar yang masing-masing menjangkau jarak 3,8 kilometer dan 3,9 kilometer.
“Terlihat erupsi disertai aliran lava pijar ke arah timur laut sejauh kurang lebih 3,8 kilometer dan arah barat sejauh 3,9 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Aliran lava juga terpantau ke arah barat-baratlaut mengarah ke Desa Padang Pasir, Klatanlo, dan Desa Boru,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Tempo pada Rabu.
Suara gemuruh terdengar sangat kuat mulai Selasa pukul 20.00 (WITA) sampai laporan ini dibuat. Suara gemuruh ini juga terdengar hingga Kota Maumere yang jaraknya kurang lebih 60 kilometer.
Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dalam status Awas atau Level IV dengan rekomendasi daerah bahaya berada dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi dan 9 kilometer pada arah sektoral barat daya-barat laut. Walhasil, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan 9 kilometer untuk sektoral barat daya-barat laut.
Badan Geologi meminta masyarakat agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Bagi warga yang terdampak hujan abu diminta agar menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.