Kemenpar Ungkap 10 Destinasi yang Bakal Jadi Incaran Traveler Saat Libur Nataru
ihgma.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan 10 destinasi wisata di Indonesia yang diprediksi bakal jadi incaran wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa libur akhir tahun diperkirakan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, meskipun beberapa daerah di luar Jawa juga mulai menjadi pilihan wisatawan.
Daerah yang menjadi tujuan liburan kebanyakan wisatawan selama libur akhir tahun 2024 antara lain Jawa Tengah (17,10 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (15,77 persen), dan Jawa Barat (11,78 persen).
Selanjutnya, ada wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (10,34 persen), Jawa Timur (8,85 persen), Sumatera Utara (5,70 persen), Bali (5,55 persen), Sumatera Barat (3,26 persen), Lampung (3,08 persen), dan Sulawesi Selatan (2,66 persen).
Tempat yang Ingin Dikunjungi Saat Libur Nataru
Menurut data Kementerian Pariwisata, pantai, laut, dan danau masih menjadi lokasi favorit yang ingin dikunjungi oleh wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru. Persentase wisatawan yang ingin mengunjungi pantai, laut, dan danau sebanyak 58,6 persen.
Selain itu, selama libur akhir tahun wisatawan umumnya ingin mengunjungi pusat kuliner (54,8 persen), pegunungan atau perbukitan (50 persen), kebun binatang atau taman rekreasi (33,9 persen), dan desa wisata (28,4 persen).
“Liburan Nataru 2024/2025 menjadi momentum terbesar kedua terjadinya pergerakan masyarakat, setelah libur mudik Lebaran atau Idul Fitri dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian target pergerakan wisatawan Nusantara pada tahun ini,” kata Made, seperti dikutip Kumparan dari Antara.
Selama libur Natal dan Tahun Baru potensi perputaran uang dari wisatawan Nusantara mencapai Rp 117,3 triliun dan potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara antara Rp 22,55 triliun dan Rp 29,20 triliun.
“Maka dari itu, hampir semua destinasi dipromosikan oleh pemerintah daerah dan asosiasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” katanya.
Made mengemukakan pentingnya peningkatan infrastruktur transportasi menuju ke lokasi wisata, layanan akomodasi, serta fasilitas air bersih, listrik, dan internet untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.