Target Operasi Akomodasi Baru di Kawasan The Nusa Dua Tahun 2026
ihgma.com – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama PT Paramita Bali Dewata melakukan penandatanganan kerja sama penggunaan dan pemanfaatan lahan Lot RA – C1 di Kawasan The Nusa Dua pada Senin (21/10).
Kerja sama ini mencakup pengembangan lahan dengan luas 10.418 m⊃2; yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Lot RA, yang sebelumnya merupakan lokasi Matsuri Japanese Restaurant dan Lot C1 yang saat ini merupakan lahan kosong.
Perjanjian ini memberikan kesempatan kepada PT Paramita Bali Dewata untuk mengembangkan lahan dengan peruntukan Mixed Use, meliputi akomodasi dan komersial dengan jangka waktu kerjasama ini ditetapkan selama 30 tahun dan opsi perpanjangan selama 20 tahun.
“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini, yang tidak hanya akan memperkuat posisi ITDC sebagai langkah penting dalam upaya kami untuk mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi wisata berkualitas yang lebih dinamis dan terintegrasi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung dan komunitas setempat,” ujar Direktur Utama ITDC, Ari Respati.
Penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Cicada Resort Bali Ubud, Autograph Collection, dilakukan langsung Direktur Utama ITDC Ari Respati dan Direktur PT Paramita Bali Dewata Erwin Tanuwidjaja.
Erwin Tanuwidjaja mengatakan, bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan proyek yang berkontribusi pada pertumbuhan industri pariwisata dan komersial di Bali.
“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan lahan ini dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” imbuh Erwin.
General Manager Cicada Resort Bali Ubud, Autograph Collection, Reka Yanti menambahkan target beroperasi pada tahun 2026 mendatang dengan konsep luxury.
Penandatanganan perjanjian ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan ITDC untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi lahan yang ada, serta memperluas peluang investasi dan kerjasama di sektor pariwisata dan komersial di kawasan The Nusa Dua, Bali.
“Kami membuka peluang investasi seluas-luasnya di kawasan yang dikelola ITDC, termasuk The Nusa Dua, Bali, The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, dan The Golo Mori, Manggarai Barat, NTT untuk mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan,” ucap Ari.