Low Season di Labuan Bajo, Butuh Banyak Event untuk Tarik Wisatawan
ihgma.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini dalam keadaan low season atau sepi kunjungan.
“Kita harus isi dengan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan banyak kunjungan,” kata Sandiaga saat launching TikTok Jalin Nusantara di Puncak Waringin Labuan Bajo seperti dikutip dari Kompas, Selasa (21/1/2023).
Ia menjelaskan, penyelenggaraan event TikTok Jalin Nusantara di Labuan Bajo sebagai upaya stimulus saat pariwisata Labuan Bajo masih low season.
Ia melanjutkan, launching TikTok Jalin Nusantara, di Labuan Bajo itu merupakan bentuk tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani di Jakarta.

“Kita berharap kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
TikTok Jalin Nusantara
TikTok Jalin Nusantara, menurut Sandiaga, memberikan pelatihan keterampilan digital di 19 titik di Indonesia yaitu di 10 sentra ekonomi kreatif (Samosir, Pekanbaru, Tangerang, Semarang, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Balikpapan, Labuan Bajo, dan Jayapura).
Kegiatan juga dilakukan di 9 destinasi wisata, yakni Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi Toruan, Desa Wisata Jangga Dolok, Desa Wisata Raya Seribu Bunga, Desa Wisata Sait Buttu Asri, Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit, Desa Wisata Lumban Bulbul, Desa Wisata Golo Loni, Ekraf Victory, dan Desa Wisata Ululoga.
“Sehingga ini kita harapkan dapat mempercepat upaya pencapaian target 50 persen dari UMKM kita untuk masuk ke dalam ekonomi digital di segala lini,” imbuh dia.
Sementara itu, Head of Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia Firry Wahid menyampaikan, program ini jadi bentuk komitmen untuk terus mendukung para pelaku UMKM dengan meningkatkan keterampilan digital yang komprehensif dan sesuai kebutuhan lokal.
“Ini merupakan awal dari perjalanan panjang kita dalam membantu UMKM,” kata Firli.
Firry menjelaskan TikTok Jalin Nusantara berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan yang meliputi literasi digital, bisnis, dan finansial dasar.
Selain itu, juga keterampilan digital esensial, seperti pembuatan konten, pemasaran digital, dan praktik e-niaga, serta keberlanjutan bisnis melalui kemitraan dan dukungan dari pihak pemerintah dan komunitas bisnis.
“Melalui program ini, TikTok berharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi lebih dari 18.000 penduduk dan 500 pelaku UMKM Tanah Air,” kata Firry.