Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa dan Pajak Keberangkatan pada 2026

0

ihgma.com – Pemerintah Jepang akan memberlakukan kenaikan biaya visa, pajak keberangkatan, dan pra-seleksi JESTA pada 2026 mendatang. Hal ini dilakukan setelah selama bertahun-tahun biaya visa Jepang tanpa perubahan, dan pada 2026 akan membawa harga mendekati level G7.

Dilansir Kumparan dari Japan Today, para pejabat bersikeras pembaruan ini sudah lama tertunda. Saat ini, biaya visa dan masuk Jepang termasuk yang terendah di antara negara maju, dan beberapa di antaranya belum diperbarui selama lebih dari 40 tahun.

Namun, keputusan ini juga mencerminkan politik dalam negeri. Dengan inflasi yang menekan rumah tangga, pemerintah enggan menaikkan pajak penduduk, sehingga wisatawan asing menjadi sasarannya.

Kenaikan Visa Pertama dalam 40 Tahun

Ilustrasi visa Jepang. Foto: alice-photo/Shutterstock
Ilustrasi visa Jepang. Foto: alice-photo/Shutterstock

Adapun Jepang belum memperbarui harga visa sejak tahun 1978. Saat ini, biasa visa sekali masuk sekitar 3.000 yen atau sekitar Rp 350 ribu, dan bisa multiple entry sekitar 6.000 yen atau sekitar Rp 700 ribu.

Meskipun demikian, Pemerintah Jepang belum mengumumkan tarif baru secara resmi. Namun, mereka mengatakan bahwa biaya visa Jepang nantinya akan mendekati biaya visa di negara-negara G7 dan OECD lainnya.

Pajak Keberangkatan Juga Naik

Tak hanya biaya visa, pajak keberangkatan Jepang juga sudah ditetapkan sebesar 1.000 yen atau Rp 110 ribu per orang, dan sudah termasuk di dalam tiket.

Dengan naiknya biaya ini, para pejabat Jepang memperkirakan pendapatan tahunan bisa mencapai sekitar 300 miliar yen. Untuk mengimbangi dampaknya terhadap warga negara Jepang, para pejabat Jepang mempertimbangkan untuk menurunkan biaya perpanjangan paspor.

Pemeriksaan Digital Baru untuk Wisatawan Bebas Visa

Sementara itu, Jepang juga akan memperkenalkan Sistem Elektronik Jepang untuk Otorisasi Perjalanan (JESTA) pada tahun 2028, yang dimodelkan berdasarkan program ESTA AS.

Traveler dari negara-negara bebas visa, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia perlu mendaftar online dengan paspor mereka, dan memasukkan detail perjalanan sebelum memasuki Jepang.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.