Alasan Banyak Hotel Kecil di Cina Tolak Wisatawan Asing
ihgma.com – BANYAK wisatawan asing di Cina mengaku ditolak oleh hotel, meskipun sudah mengonfirmasi pemesanan. Alasannya, wisatawan asing itu tidak memiliki kartu penduduk tetap. Akhirnya banyak yang berebut kamar di tempat lain.
Salah satu wisatawan yang mengalami penolakan adalah Alice Jiao, seorang turis dari Australia. seperti Dilansir Tempo dari ABC News Australia, Alice memesan hotel di Nanjing. Sebelum memesan, dia memeriksa ulang untuk memastikan hotel tersebut menerima tamu asing. Namun, ketika ia tiba, Februari lalu, staf mengatakan bahwa mereka hanya menerima tamu asing dengan kartu penduduk tetap Cina, lapor ABC News Australia.
Hal serupa juga dialami wisatawan dari Malaysia, Singapura, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka berbagi pengalaman di platform seperti Reddit, Xiaohongshu, dan Booking.com, ketika ditolak, kebanyakan oleh hotel budget atau hotel murah.
Pada Januari lalu wisatawan Malaysia, Emily Qin, mengatakan bahwa ia ditolak di Royal International Apartment di Guangzhou meskipun platform pemesanan tidak menunjukkan adanya pembatasan.
Di aplikasi domestik seperti Meituan, Ctrip, dan Qunar, daftar hotel seringkali secara eksplisit menyatakan hanya tamu dengan kartu identitas Cina daratan yang akan diterima. Namun, informasi ini seringkali tidak tersedia di platform internasional seperti Booking dan Expedia.
Pendaftaran Tamu Asing Rumit
Penolakan ini dikaitkan dengan Undang-Undang Administrasi Masuk dan Keluar Tiongkok mewajibkan hotel untuk mendaftarkan tamu asing dan melaporkan data mereka kepada kepolisian setempat, menurut Global Times. Beberapa hotel, terutama di kota-kota kecil, menganggap proses ini membebani karena keterbatasan teknologi dan staf.
Cina telah berupaya menghidupkan kembali pariwisata masuk pasca-Covid pada 2024. Tahun lalu tercatat ada 131,9 juta kedatangan masuk, naik 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hukum Cina sebelumnya juga mewajibkan hotel untuk mendapatkan lisensi khusus kualifikasi akomodasi asing untuk mengakomodasi wisatawan internasional. Namun, aturan ini secara bertahap dilonggarkan dan secara resmi dihapuskan pada Mei 2024 sebagai bagian dari reformasi pariwisata Cina pasca-pandemi.
Meski begitu, banyak hotel bujet independen yang terbiasa melayani wisatawan domestik kesulitan mengakomodasi tamu asing karena kendala bahasa dan sistem yang sudah ketinggalan zaman. Penasihat perjalanan seperti The China Guide menyarankan untuk memesan hotel bintang empat atau lebih tinggi, yang biasanya memiliki staf bilingual dan proses paspor yang lebih lancar. Pengunjung juga disarankan untuk membaca ulasan, memeriksa detail properti dengan saksama, dan menelepon untuk mengonfirmasi sebelum memesan.