Ini Bocoran Terbaru Soal Garuda Indonesia (GIAA) Masuk Injourney
ihgma.com, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi update terbaru terkait bergabungnya maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ke dalam Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Garuda akan masuk dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat,” kata Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis (18/7/2024).
Ia juga memberikan kabar terbaru terkait rencana merger atau penggabungan anak usaha Garuda, Citilink dengan Pelita Air. Seperti diketahui, rencana itu akan dilakukan bersamaan dengan proses masuknya Garuda ke InJourney.
Saat ini, proses merger operator bandaranya sudah selesai. Namun menurut Arya, proses merger Garuda, Citilink, dan Pelita Air berbeda karena anak Pelita Air merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
“Kan itu beda lagi, airline beda lagi. Apalagi kan airline ini kan ada pertamina di sana,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Arya juga mengungkapkan bahwa rencana holding BUMN seperti Injourney untuk initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum dapat dilakukan karena waktunya belum cukup.
“Nanti masih panjang proses,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan Kementerian BUMN menetapkan agar proses inklusi industri aviasi ke dalam InJourney bisa rampung sebelum bulan Oktober tahun ini. Ia mengatakan pihaknya selaku pemilik Citilink secara penuh terus berdiskusi dengan Pelita Air yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).
Menurut Irfan banyak isu yang perlu dibahas, seperti soal legal, valuasi, ekuitas Garuda Indonesia yang masih negatif, rencana pemerintah dan Kementerian BUMN mengenai isu aviasi. Selain itu, pembahasan juga dilakukan mengenai jumlah pesawat terbang di Indonesia, harga tiket, hingga bisnis Pelita Air yang bukan penerbangan berjadwal seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Sementara itu, saham GIAA naik 1,96% ke level Rp 52 pada perdagangan hari ini, Kamis (18/7/2024). Sebagai informasi, saham GIAA menyentuh level gocap sejak tahun lalu.
Saham maskapai pelat merah ini sempat naik pada paruh kedua tahun lalu mendekati level Rp 100, tetapi kemudian berangsur turun dan kembali ke level gocap.