Erupsi Gunung Lewotobi, Puluhan Penerbangan Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan
ihgma.com, Denpasar – Sejumlah penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sejak 4 November 2024 lalu mengalami pembatalan atau cancel dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pembatalan penerbangan terus berlanjut hingga hari ini, Rabu 13 November 2024, bahkan selain rute domestik kini rute internasional pun banyak yang cancel.
“Menanggapi peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dapat kami sampaikan bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, seperti dikutip dari Tribun Bali pada Rabu 13 November 2024.
Ia menambahkan, beberapa penerbangan di tanggal 4 November dan penerbangan pada tiga hari terakhir yakni tanggal 8-11 November mengalami pembatalan penerbangan.
Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak.
“Untuk Selasa 12 November kemarin terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak,” ungkap Ahmad Syaugi.
Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).
Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan helpdesk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domesik disiapkan di area customer service maskapai.
“PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara,” imbuhnya.
Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.
“Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13 November 2024) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” tegasnya.
Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.
Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
Saat ini, terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kuoang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).
Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air dan Nam Air.
PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali.
i