2 Bulan Tutup, Wae Rebo NTT Dibuka Lagi untuk Wisatawan
ihgma.com – Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibuka kembali untuk wisatawan pada Senin (10/3/2025) setelah hampir dua bulan ditutup akibat cuaca buruk.
“Selama hampir dua bulan ditutup, beberapa upaya perbaikan dan pemulihan sekaligus mengevaluasi 18 tahun perjalanan industri pariwisata Wae Rebo sehingga hari ini manajemen Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo, dalam upaya reaktivasi kawasan desa wisata Wae Rebo, secara resmi membuka kembali aktivitas pariwisata pada 10 Maret 2025,” ujar Wakil Ketua Lembaga Pelestarian Budaya Wae Rebo (LPBW), Benyamin Semandu dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari berita Kompas pada Rabu (5/2/2025).
Ia menyampaikan, sebelum dibuka lagi untuk kunjungan wisatawan, beberapa kegiatan sosialisasi telah dilakukan. Terutama kepada kelompok masyarakat di sekitar Wae Rebo.
Tujuannya supaya mereka tetap memperhatikan pekerjaan utamanya sebagai petani. Dengan demikian, jika penutupan terjadi lagi, hal itu tidak terlalu berdampak signifikan bagi mereka.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Aloisius Jebarut, menyampaikan apresiasi atas kerja dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wae Rebo.
Ia juga mengajak wisatawan untuk dapat merencanakan kembali kunjungannya ke Wae Rebo.
“Dengan dibuka kembali aktivitas wisata di Wae Rebo, kami berharap para wisatawan yang selama ini terpaksa menunda jadwal kunjungannya bisa menyusun ulang rencana perjalanannya sehingga bisa menikmati kembali pengalaman berwisata di Wae Rebo,” kata Aloisius.
Sebagai informasi, Wae Rebo kerap dijuluki sebagai “negeri di atas awan”. Salah satu desa tertinggi di Indonesia ini memenangkan penghargaan ASEAN Tourism Forum 2023.
Wae Rebo terletak di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Alhasil, rute ke desa ini pun cukup menantang.