Yogyakarta Termiskin di Jawa, Sandiaga: Padahal Punya Desa Wisata Terbaik Dunia
ihgma.com, Jakarta – Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Yogyakarta jadi provinsi termiskin di Pulau Jawa. Padahal daerah ini punya banyak tempat wisata yang jadi sumber cuan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi soal Yogyakarta yang menjadi destinasi unggulan wisata namun tergolong provinsi miskin itu. Menurutnya, BPS punya kriteria sendiri dalam menentukan tingkat kemiskinan akan tetapi hal itu bukan berarti pariwisata Yogyakarta juga lesu.
“Tentunya BPS punya penghitungan sendiri tapi yang jelas Yogyakarta ini memiliki destinasi yang luar biasa,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing seperti dilansir Detik Travel, Selasa (24/1/2023).
“Jadi ada desa wisata terbaik dunia di Desa Wisata Nglanggeran Gunung Kidul, ada Desa Wisata Penting Sari di Sleman, ada Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo,” ujarnya.
Menurut Sandiaga, Yogyakarta sudah tepat dalam mendorong sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian. Hal itu karena pariwisata terbukti dapat menyediakan banyak lapangan kerja untuk masyarakat.
“Pariwisata ini ternyata melalui berbagai data yang kita olah mampu menciptakan 6 kali lipat jumlah lapangan kerja. Kami melihat dengan adanya tambahan lapangan pekerjaan, tambahan penghasilan maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan itu nanti yang akan kami dorong dalam perhelatan Asean Tourism Forum,” kata dia.
Asean Tourism Forum digelar pada 2-5 Februari 2023 di Yogyakarta. Sandiaga menjelaskan, persiapan sudah mencapai 97 persen dan Yogyakarta siap menyambut para delegasi.
“Kita harapkan akan lebih banyak investasi di sektor pariwisata, membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga kesejahteraan akan meningkat dan tambahan lapangan kerja ini tentunya akan meningkatkan taraf hidup sehingga angka kemiskinan akan menurun,” katanya.
Sebelumnya, BPS melaporkan, per September 2022 Yogyakarta memiliki tingkat kemiskinan 11,49% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630. UMP Yogyakarta pada 2023 sebesar Rp 1.981.782,36 atau terkecil kedua setelah Jawa Tengah.
Sementara itu Yogyakarta masih menjadi destinasi andalan untuk berwisata. Jumlah wisatawan ke Yogyakarta sampai Oktober 2022 adalah 5,9 juta orang.