Wisman Kian Betah, Imigrasi Jogja Terbitkan 67.710 Izin Tinggal Sepanjang 2025

0

ihgma.com – Yogyakarta kian populer enggak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sektor pendidikan, penelitian, maupun pusat keagamaan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya minat atau kunjungan wisatawan asing atau Warga Negara Asing (WNA) ke Kota Gudeg.

Sepanjang tahun 2025, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta mencatat penerbitan 67.710 izin tinggal bagi warga negara asing (WNA) yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian, Hermawan Ragil Putra, mengungkapkan bahwa izin tinggal terbanyak berasal dari Visa on Arrival (VoA) sebanyak 54.556 izin, disusul Bebas Visa Kunjungan (BVK) sebanyak 8.488 izin, serta Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 3.360 izin.

“Data ini mencerminkan tingginya minat warga negara asing untuk datang dan tinggal di Yogyakarta, baik untuk tujuan wisata, pendidikan, penelitian, maupun kegiatan keagamaan,” ujar Hermawan, seperti dikutip Kumparan dari Antara.

 Ilustrasi Yogyakarta. Foto: Dok. Kemenparekraf RI
Ilustrasi Yogyakarta. Foto: Dok. Kemenparekraf RI

Selain kunjungan wisata, Yogyakarta memang dikenal sebagai kota pelajar dan budaya yang menarik banyak mahasiswa, serta peneliti asing. Izin tinggal sementara (ITAS) yang mencapai 1.213 izin dan satu izin tinggal tetap (ITAP) juga menunjukkan tren meningkatnya ketertarikan warga asing untuk menetap lebih lama di kota ini.

Yogyakarta Makin Dikenal Sebagai “Cultural Stay Destination”

Tren meningkatnya izin tinggal ini sejalan dengan naiknya pergerakan penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Sepanjang 2025, tercatat 81.188 warga asing masuk ke Indonesia melalui YIA, sementara 69.638 orang asing keluar Indonesia.

Menurut Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Boyke Panggabean, angka tersebut menandakan aktivitas perlintasan yang semakin bergairah.

“YIA kini menjadi salah satu gerbang utama wisatawan mancanegara yang ingin menjelajahi Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan,” ujarnya.

Wisatawan memenuhi kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta yang masih menjadi favorit wisatawan di libur panjang, Sabtu (6/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Wisatawan memenuhi kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta yang masih menjadi favorit wisatawan di libur panjang, Sabtu (6/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Selain wisata, sejumlah kegiatan internasional berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), serta event budaya seperti Festival Kesenian Yogyakarta dan Borobudur Marathon turut memperkuat posisi DIY sebagai destinasi unggulan wisatawan asing.

Imigrasi Perkuat Pengawasan dan Kenyamanan Wisata

Di sisi lain, Imigrasi Yogyakarta juga menjaga keseimbangan antara peningkatan kunjungan dengan aspek keamanan. Selama tahun 2025, dilakukan 76 operasi intelijen keimigrasian, 204 operasi mandiri, serta deportasi terhadap 38 orang asing yang melanggar aturan keimigrasian.

“Capaian tersebut menjadi bukti komitmen kami dalam menjaga ketertiban wilayah, sekaligus memastikan pengalaman wisatawan di Yogyakarta tetap aman dan nyaman,” tutur Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Sefta Adrianus Tarigan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.