Tiga Orang Tewas Usai Minum Alkohol, Bar Vasa Hotel Surabaya Ditutup: Ini Kronologinya

0

ihgma.com, Surabaya – Kematian dua musisi dan satu orang soundman setelah menenggak  minuman keras di bar hotel bintang lima, Vasa Hotel Surabaya, membuat bar tersebut akhirnya ditutup sementara.

Duty Manager Vasa Hotel Surabaya Nana Meliana mengatakan, operasional di Cruz Lounge Bar Hotel dihentikan.

“Biasanya, club beroperasi mulai pukul 15.00 hingga 02.00. “Untuk berapa lama ditutup, saya kurang tahu,” kata Nana di Vasa Hotel seperti dikutip dari TribunJatimTimur, Selasa (26/12/2023).

Polisi tengah melakukan penyelidikan di lokasi lima orang yang di antaranya teman korban, pihak hotel, maupun bartender telah diintrogasi. Seorang bartender bernama Arnold diperiksa selama 3 jam diberondong 39 pertanyaan.

Suasana Cruz Lounge Vasa Hotel Surabaya, Selasa (15/8/2023).(Dok.Vasa Surabaya) Foto 2 : Para mixologist andal meracik minuman khas Cruz Lounge di Vasa Hotel Surabaya, Selasa (15/8/2023).(Dok.Vasa Surabaya) Foto 3 : Cruz Lounge menja
Suasana Cruz Lounge Vasa Hotel Surabaya, Selasa (15/8/2023).(Dok.Vasa Surabaya) Foto 2 : Para mixologist andal meracik minuman khas Cruz Lounge di Vasa Hotel Surabaya, Selasa (15/8/2023).(Dok.Vasa Surabaya) Foto 3 : Cruz Lounge menja

Akan tetapi, saat ditanya kronologis kejadian meninggal tiga musisi akibat menenggak minuman  keras (miras), di Cruz Lounge Bar, perempuan akrab disapa Nana itu mengaku tidak bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut.

“Terkait kasus ini, yang boleh memberikan keterangan ibu Mega Tarina,  selaku Asisten Dirktur Marcomm Vasa Hotel. Dan untuk konfirmasi, nanti kembali kami hubungi,” tandasnya.

Satreskrim Polrestabes Surabaya telah menyimpulkan kronologi insiden sembilan orang musisi pesta  minuman keras di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel, hingga kemudian sepulang dari acara itu tiga orang meninggal dunia.

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono menjelaskan, beberapa kali band ini manggung di sana. Pemain band pun akrab dengan bartender.

Setiap band tersebut selain mendapat fee, mereka juga mendapat jatah air mineral dan masing-masing mendapat secangkir cappuccino. Nah, sebelum pentas pada malam itu William memesan minuman alkohol ke bartender bernama Arnold.

Sang bartender kemudian memberikan dua minuman alkohol. Satu dibuat dari Bacardi dan jus diamond rasa cranberry. Minuman kedua diracik dari Vodka dan jus diamond rasa cranberry.

“Jadi memang mereka beli. Tapi beli lewat kasir, hanya dibayarkan kepada bartender,” ujarnya.

Setelah pesta minuman keras itu selesai masing-masing masih bisa pulang. Hanya saja, korban atas Riza Gulam Ahmad harus diantar oleh teman-temannya untuk pulang. Namun, karena rumah Riza saat itu kosong akhirnya diantarkan ke rumah teman.

Pada minggu dini hari empat orang mulai masuk rumah sakit. Riza dirawat di RSI Wonokromo. Mita sang vokalis di Gotong Royong, Medokan Semampir. Sedangkan William Raffly dan Indro Purnomo masuk RSUD dr Soetomo.

“Dokter menjelaskan badan para korban ini banyak kandungan metanol,” ujarnya

Bobby, salah seorang korban yang selamat menceritakan minuman alkohol racikan bartender itu memang cukup keras. Ketika minuman itu ditenggak rasanya di dada cukup panas. Bahkan empat hari selang pesta minuman keras itu mulutnya masih terasa panas.

Polisi sekarang tengah menyelidiki apakah benar korban keracunan metanol atau tidak. Bartender bernama Arnold telah diintrogasi selama 3 jam diberondong 39 pertanyaan.

Kemudian, sisa-sisa sampling minuman yang ditenggak para musisi itu sekarang tengah diteliti di laboratorium forensik. Hasil itu diperkirakan keluar tiga sampai tujuh hari. Sementara, hasil pemeriksaan kadar alkohol sudah dipastikan masing-masing ialah 40 persen.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.