Startup Oyo Dulu Bernilai Rp 160 T, Kini Disebut Cari Pendanaan Diskon
ihgma.com, Jakarta – Startup jaringan hotel asal India, Oyo, dilaporkan sedang mencari pendanaan baru. Salah satunya digadang-gadang berasal dari lembaga dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah.
Pendanaan baru ini akan memotong valuasi perusahaan menjadi sekitar US$3 miliar (Rp 48,1 triliun) atau lebih rendah. Tech Crunch yang mengutip sumber dalam mengatakan putaran itu akan menghasilkan sejumlah transaksi sekunder dan nilai perusahaan jeblok di level serendah US$2,5 miliar (Rp 40,1 triliun).
Oyo masih menjalin kerja sama dengan sejumlah investor, termasuk Khazanah. Sumber itu juga mengatakan pendanaan baru masih dalam pertimbangan dan ada kemungkinan tidak dilakukan nantinya.
Namun, Oyo membantah rumor pendanaan baru dan mengatakan tidak ada transaksi yang terjadi. Termasuk juga terkait valuasi perusahaan.
“Kami membantah rumor apapun, khususnya mengenai penilaian pada artikel tersebut. Oyo terus berfokus pada kinerja yang lebih baik dan pendapatan lebih tinggi dan menjalin hubungan dengan investor setiap waktu, namun belum ada transaksi konkrit termasuk diskusi penilaian,” kata juru bicara Oyo, seperti dikutip CNBC Indonesia dari Tech Crunch, Rabu (8/5/2024).
Valuasi Oyo yang dipangkas sebenarnya bukan kejutan. Pada 2019, valuasi Oyo pernah menyentuh US$10 miliar (Rp 160 triliun), namun akhirnya dipangkas oleh Softbank menjadi US$2,7 miliar (Rp 43,3 triliun) pada 2022.
Sebagai informasi, Softbank adalah pemegang saham terbesar dengan porsi lebih dari 40% di Oyo.
Untuk pendanaan baru, seorang sumber mengatakan ini dilakukan menyusul rancangan prospektus red herring Oyo yang ditarik. Rancangan itu untuk rencana Oyo melakukan penawaran umum untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, Oyo juga pernah berencana akan IPO pada 2021. Saat itu direncanakan Oyo akan mengumpulkan US$1,2 miliar (Rp 19,2 triliun).