Selain Australia, Wisatawan Eropa Mulai Banyak Datangi Bali Meningkat 14,23 Persen

ihgma.com, Denpasar – Selain Australia, wisatawan asing asal Eropa juga sudah mulai banyak datang ke Bali. Tentunya ini merupakan potensi besar untuk pariwisata Bali.

Namun masih banyak wisatawan asing yang terkendala dengan harga tiket masih mahal dan sebaiknya dilakukan penambahan direct flight atau penerbangan langsung.

Pembina Bali Sales and Marketing Community (Bascomm), Gufron mengatakan, kunjungan wisatawan asal Australia pada 2024 ini meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu.

“Itu artinya Bali terus bergerak, bahkan untuk Australia market. Selain Australia, wisatawan asal Eropa juga potensial bagi Bali. Seperti halnya Jerman yang kunjungan wisatawan asal negara tersebut meningkat 14,23 persen pada 2024 ini,” kata, Gufron pada, seperti dikutip dari Tribun Bali pada Senin 6 Mei 2024.

Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan asal kedua negara ini, kata dia perlu satu komitmen untuk memaintence dan diberikan informasi yang lebih luas.

Dengan begitu, sebagai pemasok wisatawan terbesar di Bali maka market Autralia itu sangat penting untuk digarap.

Apalagi, saat ini market Australia dan Eropa tidak ada pengaruh dengan kondisi perang Ukraina ataupun kondisi di Timur tengah saat ini.

“Justru yang menjadi tantangan saat ini adalah air line (penerbangan). Harga air line cukup tinggi, terutama dari Eropa. Karena itu, harus ada satu kebijakan dari pemerintah,” usulnya.

Demikian dikatakannya, jika penerbangan dari Australia itu sudah banyak yang terbang langsung ke Bali, baik dari Kota Perth, Melbourne, Sydney, dan Brisbane itu sudah cukup kuat. Namun tidak dengan Eropa.

“Bascomm mengusulkan perlu adanya penambahan direct flight. Memang sudah ada direct flight dari Qatar, Turkis, Singapura dan lainnya, tetapi itu masih sangat kurang,” sebutnya.

Dulu sebelum pandemi ada 7 kali seminggu direct flight, namun sekarang hanya 4 kali seminggu saja. Maka, perlu tambahan direct flight, sehingga lebih kompetitip.