Sandiaga Uno Mau Gaet Turis dengan Wisata Demokrasi, Apa Itu?
ihgma.com, Jakarta – Indonesia, sebagai salah negara demokrasi terbesar di dunia, akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menilai momentum Pemilu ini bisa dijadikan peluang ekonomi untuk menarik wisatawan yang berminat mengikuti wisata demokrasi.
Sandi mencontohkan, India pernah sukses menggelar wisata demokrasi. Negeri Bollywood itu menawarkan paket wisata khusus untuk para wisatawan yang berminat untuk memantau demokrasi di sana. Menurut Sandi, Indonesia bisa mencontoh kesuksesan India tersebut.
“Bukan hanya wisata Pilpres (Pemilihan Presiden). Saya menyebutnya wisata dan pesta demokrasi. Jadi sangat memungkinkan [untuk diselenggarakan],” ujar Sandi di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (28/8/2023).
“Kita bisa juga membuat paket wisata untuk melihat secara langsung demokrasi. Jika ini bisa dinarasikan ke masyarakat Internasional, mereka juga akan tertarik terkait bagaimana, sih, keseruan 14 Februari ini, apa saja kegiatannya,” papar Sandi.
Adapun, Sandi mengatakan bahwa target dari wisata dan pesta demokrasi Pemilu 2024 ini adalah para pengamat dan peneliti demokrasi, serta para wartawan asing dari berbagai belahan dunia.
Nantinya, Kemenparekraf akan menyediakan paket-paket khusus dan pilihan destinasi yang memiliki pergerakan besar dari para calon legislatif serta peserta pemilu untuk para wisatawan yang berminat.
“Lebih ke arah para pengamat, para peneliti demokrasi yang memantau, dan para wisatawan asing yang akan memantau, baik jalannya kampanye maupun saat pencoblosan,” kata Sandi.
“Nanti akan kita siapkan paket-paketnya, di mana destinasi-destinasi yang menarik untuk diliput dan diteliti. Apalagi, demokrasi kita, kan, menarik sekali. Demokrasi Indonesia ini adalah kolaboratif,” imbuh Sandi.
Sebelumnya, sejak 2012 lalu Pemerintah India memanfaatkan ‘demam’ pemilu sebagai atraksi wisata baru di Negara Anak Benua itu. Beberapa perusahaan wisata India mengundang para wisatawan mancanegara (wisman) dengan paket ‘wisata pemilu’ selama seminggu.
Melansir Reuters, paket ‘wisata pemilu’ itu menggabungkan tamasya tradisional dan akses ke kampanye politik. Dalam paket tersebut, para wisatawan diajak untuk mengunjungi kampanye politik dan berinteraksi dengan politisi lokal.
Menurut Pendiri Wisata Pemilu India dan Ketua Masyarakat Perusahaan Pariwisata, Gujarat Manish, wisata pemilu ini telah menerima hampir 3.500 pemesanan paket wisata kampanye politik dari wisman.