Sandiaga Mau Kasih Bebas Visa untuk 20 Negara, Ini Daftarnya

0

ihgma.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan bebas visa bagi 20 negara demi meningkatkan jumlah wisatawan yang berkualitas di Indonesia.

Sandi mengatakan, 20 negara tersebut dipilih atas sejumlah pertimbangan, yakni dari banyaknya jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia, pendapatan per kapita, durasi lama tinggal, dan nilai transaksi selama berwisata di Indonesia. Menurut Sandi, faktor tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Terlebih, pemerintah akan melakukan transformasi green tourism yang membidik negara-negara dengan dampak ekonomi terbesar.

“Bebas visa kunjungan sangat menentukan kunjungan wisatawan di 2024. Kami konsisten bidik wisatawan berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandi dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf , Jakarta seperti dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin (18/12/2023).

Adapun, 20 negara yang direncanakan bakal menerima bebas visa adalah Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepan, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, New Zealand (Selandia Baru), Italia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Qatar, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

“Ini masih dalam pembahasan dan pengusulan yang merupakan pengembangan dari rapat terbatas dan internal yang telah digelar oleh Bapak Presiden dan para menteri terkait minggu lalu,” kata Sandi.

“Ini rencananya akan diputuskan dan dituangkan dalam bentuk kebijakan setelah mendapat arahan dari Bapak Presiden pada akhir tahun ini atau awal tahun depan,” lanjutnya.

Selain untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkualitas di Indonesia, wacana pemberian bebas visa ini bertujuan untuk mencapai target wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 mendatang, yakni 9,5 juta hingga 14,3 juta.

Sandiaga menegaskan, pemberian bebas visa ini bukan sebagai pertanda bahwa wisata di Indonesia “murahan”, melainkan untuk menunjukkan bahwa wisata Indonesia bersifat terbuka untuk pihak manapun.

“Wisata di Indonesia ini enggak murahan. Wisata di sini ini betul-betul wisata yang berkualitas,” tegas Sandi.

Meskipun demikian, Sandi mengakui bahwa kuliner dan destinasi wisata di Indonesia masih terjangkau sehingga dapat pariwisata di Tanah Air dapat dijangkau oleh semua pihak.

“Memang masih banyak kuliner yang murah dan destinasi wisata yang terjangkau. Namun, bisa kita pastikan pariwisata kita adalah inklusif dan universal untuk siapapun,” papar Sandi.

“Bukan hanya untuk super premium, orang-orang berduit, tapi juga kita pariwisata yang berkeadilan,” imbuhnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.