Putuskan Nomaden dan Keliling Dunia, Pasangan Ini Hemat hingga Rp 1,7 Miliar
ihgma.com – Pasangan suami istri asal Inggris bernama Clair Prince dan Daniel memutuskan melakukan hal yang tidak biasa. Mereka lelah akan bekerja dengan jam yang panjang dan biaya perawatan anak lalu memutuskan untuk menjual rumahnya dan tinggal nomaden bersama keempat anaknya.
Setelah melakukan hal tersebut, hanya dalam 8 tahun mereka telah menghemat 100 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 1,7 miliar. Dan kehidupan nomaden tersebut mereka anggap sebagai liburan tanpa henti.
Keduanya memiliki rumah liburan di Thailand, lalu saat ingin pergi ke negara lain mereka akan menawarkan atau bertukar dengan wisatawan lain.
“Daniel terus bekerja, dan saya di sini dan di mana-mana merawat empat anak. Kami hanya berpikir, hidup harus lebih menyenangkan dari ini. Dan kami telah melakukan hal itu dan membuat hidup menjadi menyenangkan,” kata Clair Prince, seperti yang dikutip Kumparan dari Metro Uk.
“Sulit untuk menentukan berapa banyak yang harus kita hemat, tetapi sekitar 100 ribut poundsterling. Tentu hal ini sudah termasuk semua yang harus kita bayar adalah perjalanan untuk sampai ke setiap tempat,” tambahnya.
Awalnya pasangan ini melakukan ide tersebut setelah menemukan lovehomeswap.com. Dalam situs ini, para wisatawan bisa bertukar rumah dengan orang-orang yang berada di seluruh dunia sekaligus mereka berkeliling dunia.
Akhirnya setelah pikir panjang, pada 2014, mereka menjual rumahnya di Singapura, dan membeli rumah liburan mereka di Thailand untuk digunakan bertukar bersama wisatawan lain.
Dengan melakukan hal tersebut, mereka berhasil melakukan perjalanan ke Kroasia, Dubai, Thailand, Kamboja, Sydney, Perth, Melbourne, Selandia baru, San Francisco, Seattle, Vancouver, New York, Virginia, dan beberapa negara di Eropa.
Mereka juga mendapatkan penghasilan tetap sekitar 1.000 poundsterling atau setara dengan Rp 17 juta per bulan dari hasil menyewakan rumah mereka di luar aplikasi lovehomeswap.com.
Selama bepergian, mereka selalu mencari aktivitas wisata yang gratis dan tidak mengeluarkan uang.
Saat ditanya bagaimana anak-anaknya bersekolah, keduanya dengan kompak menjawab kalau homeschooling adalah solusinya dan mereka mengajarkannya sendiri.
“Dengan homeschooling kami membuatnya sangat fleksibel, tergantung di mana kami berada jadi misalnya, ketika kami berada di Roma, itu adalah pelajaran sejarah di mana pun kami berjalan,” ujar Clair Prince.