Pertama Dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Tak Bersalju!

0

ihgma.com, Jakarta – Fenomena langka terjadi pada puncak Gunung Fuji yang ada di Jepang lantaran sampai Oktober berakhir belum ada salju yang nampak.

Biasanya, salju di puncak Gunung Fuji akan mencair di musim panas, kemudian kembali turun pada awal Okotber saat suhu mulai turun dan memasuki musim dingin.

Ini menjadi fenomena langka yang pertama kali terjadi sejak 130 tahun terakhir akibat kondisi musim panas ekstrem yang melanda Jepang tahun ini.

Melansir CNBC Indonesia dari AFP, Yutaka Katsuta dari Kantor Meteorologi Lokal Kofu mengatakan, ini adalah rekor pertama kalinya Gunung Fuji tak bersalju sejak pencatatan dimulai 130 tahun lalu, tepatnya pada 1894 silam.

Foto: Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter (12.460 kaki), di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi pada tanggal 31 Oktober 2024. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Foto: Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter (12.460 kaki), di Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi pada tanggal 31 Oktober 2024. (AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Katsuta menambahkan, kalau rekor sebelumnya adalah pada tanggal 26 Oktober, yang terlihat dua kali pada 1955 dan sekali lagi pada 2016.

Meskipun nanti salju akan datang kembali, tetapi salju akan datang lambat pada tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah Jepang baru saja mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat, sama seperti 2023 lalu.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata antara Juni sampai Agustus 2024 adalah 1,76°C lebih tinggi daripada suhu rata-rata yang tercatat antara 1991 – 2020. Musim gugur kini telah tiba di Belahan Bumi Utara, tetapi suhu hangat masih menyelimuti Jepang dan tempat-tempat lainnya.

Meskipun masih terlalu reduktif untuk langsung menghubungkan perubahan iklim dengan tidak adanya salju di Gunung Fuji, tetapi ini sangat sesuai dengan pengamatan terkini tentang memanasnya Bumi.

Mengutip studi yang diterbitkan jurnal Nature awal tahun ini menemukan bahwa perubahan iklim akibat manusia telah menyebabkan penurunan lapisan salju di banyak bagian Belahan Bumi Utara selama 40 tahun terakhir.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.