Per September 2023, Penyaluran Kredit Perbankan ke Industri Pariwisata Capai Rp 128,2 Triliun
ihgma.com, Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mengatakan penyaluran kredit dari perbankan ke industri pariwisata mencapai Rp 128,2 triliun. Namun, penyaluran kredit tersebut masih bisa dioptimalkan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan industri pariwisata dan perbankan memiliki hubungan simbiosis mutualisme.
Dia menjelaskan, industri pariwisata memerlukan pendanaan dari perbankan untuk berkembang. Sedangkan industri perbankan memperoleh manfaat dari penyaluran pembiayaan ke sektor pariwisata.
“Sebagai contoh, penyaluran kredit perbankan ke sektor akomodasi dan penyediaan makanan minuman yang merupakan bagian dari industri pariwisata per September 2023 mencapai Rp 128,2 triliun,” kata Purbaya dalam acara Anugerah Bangga Berwisata Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Tempo pada Jumat malam, 15 Desember 2023.
Penyaluran kredit tersebut tumbuh 4,57 persen year on year atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Purbaya menuturkan, nilai tersebut menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2021.
Tapi, menurut dia, penyaluran kredit ke sektor pariwisata masih kurang. “Kalau kita lihat total DPK (dana pihak ketiga) sekitar Rp 8.000 triliun, kalau LDR (loan to deposit ratio) sebesar sekitar Rp 7.700 triliun, jadi Rp 128 triliun itu masih terlalu kecil,” ujar Purbaya.
Purbaya menyebutkan, penyaluran kredit harus lebih besar lagi jika ingin mengembangkan sektor pariwisata. Dia memperkirakan, penyaluran kredit ke sektor pariwisata seharusnya bisa lebih dari Rp 500 triliun.
“Mungkin pemerintah harus membuat program yang lebih galak lagi,” ucap Purbaya.