Pemerintah Siapkan Rp6,8 T untuk Pembenahan Kawasan Borobudur

0

ihgma.com, Jakarta – Pemerintah berencana menggelontorkan dana sebesar Rp6,8 triliun untuk pembenahan kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa dana yang sudah disiapkan tersebut bakal diperuntukkan untuk penataan kawasan candi Borobudur, mulai dari penataan tanah hingga penataan kabel listrik.

“Budget kita usulkan Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua. Tanah kita beresin, penetapan, lampu kabel gak ada lagi boleh di atas. Ini harus dilakukan, karena sekarang Indonesia jadi negara yang leading dalam masalah energi hijau ini,” ujarnya saat ditemui dalam acara peresmian SPKLU di Borobudur seperti dilansir CNBC Indonesia pada Sabtu (4/6/2022).

Dia pun berharap agar semua pihak dapat bekerja sama demi mensukseskan rencana tersebut. Apalagi saat ini Indonesia menjadi tuan rumah G20, sehingga permasalahan lingkungan menjadi perhatian yang cukup serius.

“Jadi saya mau, kalau ini kerja sama bersama-sama maka tidak ada masalah yang enggak selesai,” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa akan ada pembatasan jumlah wisatawan yang bisa naik ke struktur Candi Borobudur. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk merawat warisan budaya tersebut.

“Jadi 1.200 orang per hari. Kemudian asing harus bayar berapa, domestik berapa, anak sekolah kuota 25 persen dan bayar Rp 5.000 rupiah aja,” katanya.

Adapun, dalam peresmian SPKLU di Candi Borobudur juga dihadiri Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana serta Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, dan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono.

Leave A Reply

Your email address will not be published.