MarkPlus Corp: Bobobox Brand Inovatif dan Relevan Bagi Gen-Z

ihgma.com – Bobobox, startup akomodasi berbasis teknologi, didapuk sebagai salah satu brand inovatif dan relevan bagi Gen Z versi Markplus Corp dalam buku 12 Z Brand of INA. Bobobox terpilih menjadi salah satu dari 12 brand paling relevan bagi konsumen Gen Z karena memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda tersebut, yakni penginapan dengan harga terbaik dikelasnya dilengkapi dengan dengan fasilitas optimal.

Co-Founder dan CEO Bobobox, Indra Gunawan menjelaskan, strategi marketing agar selalu relevan dengan target market adalah dengan memahami perilaku target marketnya, yakni Gen-Z seperti dikutip dari Tempo.

Menurutnya, ada 6 perilaku khas Gen Z saat berlibur seperti, minat yang kuat terhadap pengalaman otentik, budaya lokal, pemanfaatan teknologi, pembangunan wellbeing, mengeksplorasi destinasi alam terbuka, dan cenderung mencari akomodasi dengan harga yang sesuai anggaran dan fasilitas memadai.

“Untuk itu, kami terus memahami dan merespons kebutuhan serta preferensi generasi muda agar dapat memberikan pengalaman yang relevan,” kata dia.

Bobobox dinilai menjadi salah satu brand yang relevan terhadap Gen Z, karena mampu memberikan fasilitas optimal dengan harga terbaik di kelasnya, sesuai dengan minat dan kebutuhan dari kelompok pasar anak muda tersebut. Markplus Inc. menyertakan Bobobox menjadi salah satu bagian dari 12 brand yang relevan dengan Gen Z dalam buku 12 Z Brand of INA karena sukses mengadopsi strategi omni-currency.

Jadi, untuk bisa memberikan fasilitas optimal dengan harga terbaik sesuai dengan keinginan Gen Z, Bobobox menggunakan strategi penetapan harga dynamic currency dalam penetapan tarif kamar. Dalam strategi penetapan harga dynamic currency, ada beberapa indikator yang digunakan Bobobox seperti, perkembangan fluktuasi permintaan kamar dan juga daya beli di setiap daerah tempat Bobobox berada.

Misalnya, tarif dasar kamar di Jabodetabek sebagai daerah dengan mobilitas dan peminat yang relatif lebih besar memiliki angka tertinggi. Lalu, Bandung sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, namun memuliki popularitas yang lebih rendah dari Jabodetabek memiliki tarif lebih murah.

Selain itu, beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah menerapkan tarif dasar yang lebih rendah karena menyesuaikan dengan rata-rata UMR yang lebih kecil dibandingkan area Bandung dan Jabodetabek. Dalam menggunakan strategi penetapan harga dynamic currency, Bobobox memanfaatkan kapabilitas analitik data yang dapat melakukan perubahan harga secara real time.

Jadi, tarif dasar yang sudah ditentukan tersebutakan secara digital menyesuaikan dengan permintaan pada periode tertentu, seperti akhir pekan atau liburan panjang. “Selain pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk, Bobobox juga memberikan fitur personalisasi suasana kamar, proses check-in dan check-out, serta pemesanan secara daring (online) yang memudahkan konsumen,” ujar Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan.