Libur Nataru Berkah Bagi Sanna Ubud, Usung Konsep Cerita Tantri

ihgma.com, Gianyar – Libur Natal dan tahun baru, menjadi momen yang paling ditunggu kalangan pariwisata. Pasalnya, momen Nataru adalah momen saat high season, atau banyaknya turis yang datang.

Hal ini diakui oleh General Manager Sanna Ubud, Nengah Suweca.

“Periode Nataru Sanna Ubud full booked, dari 20 kamar yang ready, semuanya terisi full,” sebutnya. Bahkan yang datang ke Sanna Ubud, adalah turis middle up dengan spending Rp 3,5 juta hingga Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.

“Turis masih dominan asal Amerika, Australia dan Amerika,” sebutnya dalam rilis seperti dilansirTribun Bali.

Dengan lama tinggal paling rendah 3 harian. Director Pramana Experience, Leon Suarsa mengatakan, untuk Nataru belum jual paket, namun Sanna Ubud sudah full book.

Setelah pandemi, di tahun 2023 ini, Pramana Experience telah membuka 5 hotel dan itu sudah digaungkan dari 2018, sebelum pandemi.

Berdasarkan data, dari 70 akomodasi yang dikelola Pramana Experience sudah existing saat Nataru ini dengan program-programnya yang special.

“Di masing-masing itu, unit manager bertanggung jawab target dan lain-lainnya. Laporan dari masing-masing unit ada tema akustik dan buat lecak tradisional. Saya hanya monitor setiap harinya bahkan setiap jam ada laporan,” ucapnya.

Usung Konsep Tantri

Jika ingin merasakan suasana Bali yang sesungguhnya, Sanna Ubud a Pramana Experience menjadi tempat yang tepat.

Bahkan resort yang terletak di Jalan Raya Tegallalang, Banjar Tengah, Tegallalang, Gianyar itu, tak hanya kental dengan budaya Bali, tetapi juga serasa berada di Majapahit, kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu. Candi menjulang tinggi, gapura dan tembok berbahan bata klasik dengan warna khas.

Berbagai tumbuhan lokal membuat tempat ini lebih menarik, penuh makna serta menawarkan simbol-simbol dalam kehidupan.

Sanna Ubud, berakar pada budaya Bali dan dikelilingi keindahan alam, sehingga menawarkan pengalaman yang mendalam bagi mereka yang mencari ketenangan, menyelami budaya, dan merasakan keramahtamahan.

Akomodasi di alam tropis ini dengan konsep Tantri, sebuah legenda bercerita seorang wanita lemah lembut betani, hingga mampu mengubah sifat raja yang awalnya keras menjadi luluh.

Saya mau tamu yang datang dari luar bisa melihat Bali di sini. The soul of Bali,” kata Thomas Elliott, Owner sekaligus Architec Sanna Ubud disela-sela opening dan inauguration ceremony, Selasa (12/12/2023).

Tinggal di sana, pengalaman liburan di Bali akan terasa beda. Sebab, Sanna Ubud bukan hanya sebuah hotel, tetapi tempat tinggal dengan lingkungan yang damai. Bentang alamnya hijau, subur dengan dekorasi patung-patung yang terinspirasi dari Tutur Tantri, sebuah dongeng Bali sebagai pengingat hidup rukun, menerima ketidaksempurnaan, dan bersabar dalam menghadapi tantangan hidup.

Menawarkan kesan elegan, layanan sempurna, serta perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi menjadikan pengalaman menginap yang menawan.

Resor mewah ini menawarkan pengalaman yang mendalam berakar pada budaya Bali, karena berkomitmen untuk melestarikan tradisi.

Lokasinya yang berada pada lahan tersembunyi, tenang yang dihiasi tumbuh-tumbuhan alami, maka Sanna Ubud khusus dirancang untuk pasangan dan pasangan yang berbulan madu berusia 30 tahun ke atas, dan diharpakan kepada anak-anak untuk tidak tinggal disini.

“Kami dan Sanna Ubud mengundang para tamu untuk menemukan keajaiban Bali dalam suasana yang indah dan unik,” ajaknya.

General Manager, Nengah Suweca mengatakan, Sanna Ubud memang dirancang sebagai tempat tinggal yang menawarkan budaya Bali dengan suasana kerajaan zaman dulu. Resort ini dengan konsep Honeymoon, Couple Celebration, Retreat and Relaxation.

Resort ini terdiri dari 31 unit villa yang terdiri dari 2 Royal Pool Villa (Vaya Terrace & Kanta Terrace), 12 Butler Valley Pool Villa, 4 Jungle Suite Pool Villa and 13 Jungle Terrace Pool Villa.

“Pada saat pembukaan ini, Sanna Ubud baru beroperasi 20 unit, dan itu sudah laku semua,” ucapnya senang.

Sanna Ubud disiapkan untuk wisatawan honey moon. Artinya, hanya untuk tamu dewasa saja dan tidak direkomendasi untuk anak-anak.

Dari 20 villa yang sudah ready itu disambut pasar yang luar biasa.

Ketika dilempar ke online, peminatnya langsung merespon banyak. Wisatawan Eropa, Australia dan Amerika yang banyak booking.

“Untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini sudah full dari 20-an kamar yang available. Target kita memang yang berkualitas middle up dengan lama tinggal 3 harian paling rendah,” sebut Suweca.