Kota Yogyakarta Targetkan 9 Juta Wisatawan pada Akhir 2024
ihgma.com, Yogyakarta – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan kunjungan sembilan juga wisatawan saat akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, hingga akhir September 2024 tercatat jumlah pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta hampir menembus angka delapan juta orang.
“Harapannya di akhir tahun 2024 bisa mencapai sembilan juga wisatawan,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Kompas pada Sabtu (19/10/2024).
Dia melanjutkan, rata-rata belanja wisatawan di Kota Yogyakarta masih berada di angka Rp 2,2 juta per kunjungan, sedangkan lama tinggal masih berada di angka 1,75 hari.
“Ini bisa terus ditingkatkan salah satunya melalui pengembangan potensi 25 kampung wisata,” ucapnya.
Menurutnya, salah satu cara meningkatkan length of stay (lama tinggal) wisatawan adalah dengan menciptakan berbagai aktivitas di kampung wisata sehingga bisa menambah daya tarik bagi wisatawan.
“Dengan adanya 25 kampung wisata ini tentu banyak potensi yang bisa ditawarkan dan dieksplorasi oleh wisatawan. Baik itu dari ragam aktivitasnya, suvenir kuliner, fesyen, kriya, dan keunikan lain yang tiap kampung wisata punya ciri khasnya masing-masing,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya menyampaikan, penguatan branding kampung wisata cukup penting. Selain untuk menambah daya tarik dan meningkatkan ekonomi masyarakat, juga menjadi bagian persiapan untuk penilaian pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada awal tahun 2025.
Adapun ADWI diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagai ajang untuk desa dan kampung wisata di seluruh Indonesia.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan, beberapa kampung wisata di Kota Yogyakarta telah meraih prestasi.
Misalnya Kampung Wisata Purbayan yang berhasil menjadi Juara Desa Berkembang Terbaik Kedua pada ADWI 023, dan Kampung Wisata Cokrodiningratan yang berhasil masuk 100 besar ADWI 2024.
“Prestasi tersebut tentunya bisa menjadi motivasi kita bersama, untuk terus mengembangkan kampung wisata yang berkualitas dan berkelas dunia. Dengan menggali potensi kampung wisata simbol kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Diharapkan, keberadaan kampung wisata di Kota Yogyakarta bisa benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Pengembangan kampung wisata merupakan bentuk kolaborasi serta konsistensi yang kuat dari seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu diperlukan sinergi bersama, untuk mengembangkan potensi dan branding kampung wisata dengan keunikannya masing-masing,” katanya.