Kisah Alexandra Murray Jadi Bos Perempuan Hotel Hilton Asia Tenggara
ihgma.com, Jakarta – Jaringan hotel kelas internasional, Hilton, tengah gencar berekspansi di Asia Tenggara, dan menargetkan untuk membangun 1.000 hotel di wilayah Asia Pasifik sampai dengan 2025.
Seluruh ambisi tersebut dijalankan di bawah pimpinan seorang perempuan, Alexandra Murray yang sudah berkiprah di hotel tersebut selama lebih dari 25 tahun.
Alex ditunjuk menjadi Hilton Area Vice President & Head of South East Asia sejak 2022, setelah sebelumnya mengelola operasi Hilton di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Di Asia Tenggara Hilton memiliki lebih dari 100 hotel yang sudah beroperasi dan sedang dalam tahap pengembangan, dan berada pada jalurnya untuk melampaui target seribu hotel pada 2025.
Alex menceritakan kepada Bisnis, pengalamannya bekerja dan memimpin jaringan hotel besar seperti Hilton, yang juga dinobatkan sebagai salah satu tempat kerja terbaik di 8 dari 9 negara tempatnya berdiri.
Sebagai seorang pemipin wanita, Alex menggambarkan kepemimpinannya sebagai pemimpin yang inklusif, melibatkan semua pihak untuk membangun Hilton bersama.
“Saya pikir saya diuntungkan dalam karier saya dan mendapat inspirasi dari orang-orang yang percaya dan sangat dekat dengan saya. Jadi saya menggunakan gaya kerja yang inklusif, melibatkan semua orang yang ada di meja, tidak hanya orang-orang yang memang suka mengemukakan pendapatnya, tapi saya memastikan timnya seimbang,” ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di Jakarta, seperti dikutip dari berita Bisnis pada Rabu (12/6/2024).
Menurutnya, memimpin Hilton Asia Tenggara juga cukup menyenangkan karena lingkungan dan budaya kerjanya yang sudah sangat mendukung untuk wanita untuk berkarier sampai ke posisi yang tinggi.
“Menurut saya, Asia Tenggara sangat siap untuk keterlibatan perempuan sebagai pemimpin, jadi semuanya sangat menerima dan secara umum berjalan sangat mulus dalam 2,5 tahun ini,” ungkapnya.
Dalam menghadapi tantangan, menurutnya selama memimpin Alex hanya menghadapi tantangan profesional, yang bisa saja dialami semua orang dalam pekerjaannya.
“Pastinya ada saatnya saya merasa kesulitan, dan harus dihadapi. Tapi saya yakin bisa mengatasinya, tetap bisa berkreasi, dan saya tahu apa hal terbaik yang harus dilakukan sebagai pemimpin perempuan,” jelasnya.
Menurutnya, berkarier di Asia Tenggara juga begitu menarik dengan budaya yang multikultural, penuh warna, dan demografi yang beragam.
“Saya sangat bersemangat dengan masa depan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, melihat populasi di Indonesia 270 juta orang, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Asia Tenggara sendiri juga ekonomi terbesar keempat di dunia, akan membawa kesempatan besar bagi pertumbuhan Hilton,” imbuhnya.
Terkait perkembangan Hilton sendiri, hingga 31 Maret 2024, Hilton telah merencanakan pengembangan sekitar 3.380 hotel dengan total sekitar 472.300 kamar di 119 negara dan wilayah.
Perkembangan tersebut termasuk ekspansi ke 31 negara dan wilayah di mana Hilton belum memiliki kehadiran. Sekitar 60% dari proyek-proyek pengembangan ini berada di luar Amerika Serikat.