Kemenparekraf Sebut Indeks Pariwisata RI Berpeluang Tembus 15 Besar Dunia
ihgma.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis indeks kinerja pariwisata atau travel tourism development index (TTDI) Indonesia tembus 15 besar pada tahun mendatang. Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhiati, mengatakan hal itu bisa diraih dengan kolaborasi yang lebih baik lagi antara kementerian dan lembaga.
“Tantangannya kolaborasi lintas sektor yang perlu dilakukan lebih optimal karena ini bukan peran utama di Kemenparekraf saja,” kata Dessy Ruhati dalam jumpa pers secara virtual jelang Konferensi Kualitas Pariwisata Indonesia (IQTC) di Denpasar, seperti dikutip dari Kumparan pada Rabu (28/8).
Menurut dia, peluang tentunya sejalan dengan tren positif pertumbuhan pariwisata Indonesia yang sempat mati suri akibat pandemi COVID-19.
Ada pun TTDI Indonesia pada 2023 yang diumumkan pada 2024 itu berada di peringkat ke-22 atau naik dibandingkan 2021 yang berada pada posisi ke-32 dunia berdasarkan penilaian Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang diumumkan dua tahun sekali.
Rencananya, dalam forum IQTC yang diinisiasi oleh Kemenkomarves, Bank Indonesia, Kemenparekraf dan Bappenas, berkolaborasi dengan LPS, serta disponsori oleh Mastercard, Pertamina, Telkom, BCA, BRI dan Traveloka tersebut juga akan dibahas upaya untuk meningkatkan peringkat indeks pariwisata Tanah Air.
Peningkatan Kualitas Pariwisata
Sementara itu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Odo RM Manuhutu, dalam kesempatan yang sama menambahkan untuk mendorong peningkatan indeks itu perlu dukungan kebijakan dari pemerintah daerah yang selaras dengan kualitas pariwisata.
Kemudian, lanjut dia, pemerintah daerah juga diharapkan mengalokasikan anggaran cukup minimal satu persen dari APBD untuk pariwisata dan memperbaiki infrastruktur dasar.
Sejumlah perbaikan juga perlu dilakukan di antaranya terkait penanganan atau pengelolaan sampah termasuk dari plastik.
“Kalau fokus seluruh sektor melakukan perbaikan, untuk mencapai peringkat 15 besar, kami optimis karena ada modal selama empat tahun terakhir ada kesepahaman dan keseragaman melakukan langkah dan tindakan nyata,” imbuhnya.
Selain kebersihan, Kemenparekraf juga memetakan sejumlah pekerjaan rumah untuk mendorong indeks pariwisata Indonesia di antaranya kesehatan hingga ketersediaan jaringan informasi dan komunikasi serta peningkatan layanan kepada wisatawan.