Kemenparekraf Akan Dipecah Jadi Kemenpar dan KemenEkraf, Ditargetkan Rampung Desember 2024
ihgma.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan dipecah menjadi dua, yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf). Proses ini ditargetkan selesai akhir November atau awal Desember 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kemenparekraf Dessy Ruhati menjelaskan, proses persiapan meliputi pemetaan jabatan, pemindahan pegawai, serta penataan berbagai aspek sumber daya dan aset.
“Seluruh perangkat kami, dipimpin oleh Plt. Sesmen selaku PIC, sedang melakukan persiapan transisi mulai dari SDM, aset, dan juga BMN (Barang Milik Negara). Pemisahan anggaran dan kewenangan juga terus dilakukan untuk menunjang pemindahan menuju dua kementerian terpisah,” kata Dessy dalam rilis resmi Kemenparekraf, seperti dikutip dari Kompas pada Jumat (25/10/2024).
Proses transisi ini melibatkan penyusunan organisasi tata kerja (SOTK) serta penetapan nama-nama pejabat yang akan dilantik oleh Presiden untuk posisi tinggi madya dan oleh menteri untuk eselon II. Semua pejabat terkait diharapkan dapat dipindahtugaskan secara tuntas pada 1 Desember 2024.
Pelayanan pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan
Meski dalam masa transisi, Dessy menekankan bahwa pelayanan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan tetap berjalan tanpa gangguan. Target-target yang telah ditetapkan bagi kedua sektor ini juga terus dikerjakan sesuai rencana.
“Kami berharap dukungan masyarakat atas proses transisi ini demi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih maju. Pelayanan kepada masyarakat dalam masa transisi tetap terjamin,” ujar Dessy.
Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, telah merancang empat program prioritas yang akan dijalankan dalam enam bulan ke depan. Program ini mencakup aspirasi transformasi pariwisata dengan pihak terkait, penerapan Tourism 5.0 yang melibatkan pemasaran berbasis digital dan AI travel assistance.
Selain itu, juga pengembangan strategi Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nusantara dan acara internasional. Juga, kerja sama dengan instansi global juga direncanakan untuk mendirikan sekolah pariwisata kelas dunia.