Kabur Usai Tinggal 2 Tahun di Hotel, Tamu Ini Berhutang Rp 1 M
ihgma.com, Jakarta – Ada-ada saja tingkah pria India ini. Dia menginap selama dua tahun di hotel secara ilegal, kemudian kabur, dan menyisakan tunggakan sekitar Rp 1 miliar.
Seorang pria India bernama Ankush Dutta diketahui menginap di hotel bintang 5 lewat jalur terselubung. Dia dilaporkan kabur dari hotel tanpa melunasi biaya sewa kamar.
Kepolisian India masih memburu pria tersebut. Mereka menyelidiki beberapa staf Hotel Roseate House yang sempat ditinggali Dutta.
Polisi menduga beberapa staf menerima uang suap untuk bekerja sama mengubah catatan sewa kamar. Dutta diketahui memesan kamar Hotel Roseate House di New Delhi pada 30 Mei 2019.
Dia seharusnya cuma tinggal sehari di sana. Dengan kata lain, ia wajib check out keesokan harinya.
Akan tetapi, dia tetap tinggal di hotel itu. Tak tanggung-tanggung, ia memperpanjang masa tinggalnya selama 603 malam hingga 22 Januari 2021.
Dengan periode menginap selama itu, Dutta meninggalkan tagihan yang belum dibayar sebesar USD 70.000 atau sekitar Rp 1,05 miliar.
“Akunnya dipalsukan untuk menyembunyikan tunggakan sebenarnya,” kata polisi seperti dikutip Detik Travel dari Indian Express pada Sabtu (24/6/2023).
Sementara itu, manajer hotel tak cuma melaporkan Dutta. Ia juga menuduh para staf bersekongkol, melakukan pemalsuan, dan kecurangan. Pihak hotel curiga staf-staf itu disuap untuk memanipulasi sistem perangkat lunak internal.
Menurut laporan dari The States Man, staf yang diduga kuat membantu aksi tipu-tipu Dutta adalah Prem Prakash. Prakash memegang posisi penting sebagai Kepala Departemen Front Office. Dia memiliki akses tak terbatas ke database komprehensif hotel.
Ini termasuk sistem yang bertanggung jawab untuk menentukan tarif kamar dan layanan yang diberikan kepada para tamu, serta mencatat pembayaran terutang. Mengenai seperti apa hubungan antara Dutta dan Prakash masih dalam penyelidikan karena masih belum jelas bagaimana Prakash membantu Dutta menghindari kewajiban keuangannya.
Otoritas hotel mencurigai bahwa Ankush Dutta mungkin telah membujuk Prem Prakash dengan insentif uang. Informasi lebih lanjut mengenai latar belakang dan motivasi Ankush diharapkan muncul saat penyelidikan berlangsung.