Jumlah Wisatawan ke RI Tak Kunjung Lampaui Masa Sebelum Covid-19

0

ihgma.com, Jakarta – Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia hingga catatan per Oktober 2024 belum mampu melampaui catatan pada saat sebelum merebaknya Pandemi Covid-19.

Hingga Oktober 2024, total kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 11,56 juta sedangkan pada catatan periode Januari- Oktober 2019 sebanyak 13,44 juta kunjungan. Tapi dibanding catatan per Oktober 2023 terjadi peningkatan 20,45 karena saat itu masih sebanyak 9,60 juta kunjungan.

“Meskipun terus meningkat total jumlah kunjungan wisman kumulatif hingga Oktober 2024 ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama sebelum pandemi, yaitu Januari-Oktober 2019 yang mencapai 13.449.106 kunjungan,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, seperti dikutip dari berita CNBC Indonesia pada Senin (2/12/2024).

Khusus untuk periode Oktober 2024 sendiri, jumlah kunjungan wisman hanya sebanyak 1,19 juta atau turun 6,68% dibanding catatan bulan sebelumnya. Sementara itu, dibanding Oktober 2023 naik 22,01% karena saat itu masih berjumlah 978,52 ribu kunjungan.

Mayoritas wisman yang datang ke Indonesia masih berasal dari Malaysia dengan jumlah sebanyak 194,1 ribu kunjungan, tapi datanya turun 17,22% dibanding September 2024 dan naik 40,05% dibanding Oktober 2023.

Lalu, urutan kedua ditempati oleh wisman asal Australia yang jumlahnya 150,5 kunjungan per Oktober 2024, atau turun 5,52% secara bulanan dan naik 16,67% secara tahunan. Urutan ketiga dari Singapura sejumlah 106,4 ribu kunjungan atau turun 0,61% secara bulanan dan naik 18,42% secara tahunan.

Urutan keempat ditempati oleh wisman asal China yang sejumlah 95,3 ribu kunjungan. Urutan kelima terbesar ditempat wisman dari Timor Leste sebanyak 76,6 ribu kunjungan, dan di urutan terakhir wisman asal Amerika Serikat sebanyak 33,5 ribu kunjungan.

“Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta demikian juga wisman Tiongkok masuk paling banyak melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sementara Australia masuk paling banyak di Bandara Ngurah Rai,” ucap Amalia.

Adapun untuk rata-rata lama menginap para wisatawan asing di Indonesia per Oktober 2024 menjadi hanya selama 7,28 malam, turun dari catatan per September 2024 yang selama 7,43 malam, dan dibanding Oktober 2023 juga masih lebih rendah karena saat itu selama 7,76 malam.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.