Cruise Pertama Dikenai Pungutan Wisman Rp 150 Ribu Tiba di Bali

0

ihgma.com, Denpasar – Kapal pesiar atau cruise ship MV Azamara merupakan cruise pertama yang dikenakan pungutan wisatawan asing Rp 150 ribu dan sudah tiba di Pelabuhan Benoa Bali pada, Sabtu 24 Februari 2024.

Kedatangan kapal pesiar ini disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.  Kapal tersebut berisikan 375 orang penumpang dan 390 orang kru kapal. Mereka berlayar dari Perth, Australia menuju ke Singapura dan mampir sebentar ke Pulau Dewata.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan mengenai pungutan wisatawan asing di kapal pesiar MV Azamara telah dilakukan pungutan oleh agen perjalanan wisman.

“Untuk pungutan penumpang ini agen yang menyelesaikan semua, dibilang agen sudah beres tinggal masuk ke sistem di Bali. Kami membuat semacam welcome perdana setelah pelaksanaan pungutan wisman. Pak Sekda  menyambut bertemu Kapten Kapal, memberikan plakat, memasang udeng untuk penumpang dan mengalungkan bunga,” ucap, Tjok Pemayun seperti dikutip dari Tribun Bali.

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyalami ship agent saat penyambutan Azamara Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu (24/2/2024) - foto: Istimewa
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyalami ship agent saat penyambutan Azamara Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu (24/2/2024) – foto: Istimewa

Namun Tjok Pemayun belum tahu pasti berapa jumlah pungutan wisman yang sudah terkumpul dari cruise MV Azamara sebab yang memungut agen perjalanan wisman.

Uniknya di sela-sela membayar pungutan ada penumpang yang menunjukan sudah membayar pungutan wisman. Hal tersebut menandakan tidak ada wisman yang menolak untuk membayar pungutan Rp 150 ribu.

“Mereka tidak keberatan mungkin ada masukan hanya teknis saja untuk penggunaannya juga. Besok mereka sudah kembali dan melanjutkan perjalanan ke Singapura,” imbuhnya.

Tjok Pemayun meyakinkan bahwa pungutan wisman ini tidak mengurangi jumlah wisman yang datang ke Bali.

“Semoga tidak (mengurangi jumlah wisman) mereka santai, komit wisatawan menjaga Bali ikut berpartisipasi buktinya mereka antusias bayar,” tutupnya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.