Cok Ace Sosok Dibalik Kebangkitan Pariwisata Bali Pasca Mati Suri
ihgma.com, Gianyar – Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, pria kelahiran 1957 yang menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bali sejak 5 September 2018-2023, merupakan sosok dibalik kebangkitan pariwisata Bali pasca mati suri akibat hantaman krisis Pandemi Covid-19, perannya bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, telah berdampak nyata terhadap keberlanjutan sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Bali hingga saat ini, Jumat (8/3/24).
Sebagai masyarakat Bali, tentu kita semua menyadari bagaimana Covid-19 pada 2019-2021 telah memutus urat nadi yang menjadi denyut kehidupan masyarakat hingga ke titik paling terendah, menjadi sebuah tantangan besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kala itu dibawah kepemimpinan Koster-Ace, mencari solusi agar bagaimana masyarakat bisa kembali produktif dari imbas keterpurukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat itu, jutaan masyarakat Bali yang hidupnya sangat bergantung pada sektor pariwisata harus menelan pil pahit pada tahun 2020, Bali harus mengunci diri rapat-rapat dengan adanya kebijakan pembatasan wilayah yang ketat seperti PSBB dan PPKM, mengakibatkan perekonomian seketika anjlok hingga -90%. Bahkan, di 2021 pembatasan perjalanan masih berlanjut, dikabarkan hanya 51 orang wisatawan asing yang berani menginjakan kakinya di Bali.
Hantaman tersebut tak lantas membuat Cok Ace sebagai tokoh pariwisata Bali tinggal diam, bersama para akademisi Universitas Udayana terus berupaya mencari format terbaik kepariwisataan Bali era baru pasca Covid-19. Bersama Koster ia sangat berani mengambil langkah-langkah satrategis, membuat regulasi pendukung, melalukan perbaikan sarana dan prasarana hingga peningkatan kualitas menjadi kerja kerasnya untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali.
Perlahan tapi pasti, kebijakan-kebijakan strategis Cok Ace bersama Wayan Koster seperti pemberian bantuan dan insentif para pelaku usaha pariwisata, sertifikasi tempat wisata sesuai standar Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) dan penyediaan fasilitas vaksinasi Covid-19 di lokasi wisata, mulai mengoptimalisasi sektor pariwisata Bali, semakin hari masyarakat semakin terbiasa dengan konsep era baru pariwisata.
Memang benar pepatah bijak mengatakan “proses tidak akan pernah mengkhianati hasil” upaya Pemprov Bali mengatasi krisis pandemi berbuah manis pada 2022. Jumlah kunjungan wisatawan berhasil melampaui target dengan capaian 2,1 juta. Tak hanya sampai disitu, Cok Ace juga terus melakukan upaya mengembalikan kejayaan sektor pariwisata, jelang akhir masa jabatannya di tahun 2023, ia diketahui sempat membawa misi khusus ke Eropa, mempromosikan kembali Bali, hingga akhirnya membuka lebar kedatangan internasional ke Bali dengan jumlah kunjungan mencapai 3,4 juta atau 45% dari total kunjungan wisman ke Indonesia, membuat perekonomian Bali bertahap tumbuh positif ke angka 6,04% dari -90% di tahun 2021.
“Pasca pandemi, berdasarkan data periode Januari hingga Mei 2023, jumlah wisatawan asing ke Bali yang tercatat dari total, sebanyak 10.000 hingga 15.000 diantaranya adalah wisatawan Polandia,” ucap Cok Ace, seperti dikutip Wacanabli.com pada Jumat (4/8/23).
Semua langkah ini adalah bagian dari usaha pemprov untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali dari mati suri, dibawah kepemimpinan sang maestro tourism Cok Ace sebagai Wagub, Bali pada akhirnya mampu melewati masa-masa sulitnya. Saat ini ia juga telah membuat perkembangan baru sektor pariwisata dan berhasil menjadikan Bali kembali menjadi destinasi wisata unggul, menarik dan nyaman bagi para wisatawan dari seluruh dunia.