BLAH Hotel Search, Platform Pencari Hotel untuk Traveller Berdasarkan Apa yang Dibutuhkan Pengguna

0

ihgma.com, Denpasar – Setelah hampir 2 tahun dilanda pandemi Covid 19, Pariwisata Bali kembali bangkit.

Dari data BPS per tanggal 1 Februari 2023, BPS mencatat sebanyak 377.276 kedatangan wisatawan asing pada bulan Desember 2022, menunjukkan peningkatan sebesar 31.27 persen dibandingkan November 2022.

Diprediksi semakin membaiknya kondisi pandemi maka pergerakan kunjungan wisatawan juga terus meningkat.

Untuk menjawab segala kebutuhan traveller yang datang ke Bali, BLAH salah satu platform baru yang mengutamakan kebutuhan traveler dalam memilih hotel yang dituju menjadi solusinya.

Niels Vorphal selaku Founder & CEO BLAH mengatakan dengan hadirnya BLAH bisa membantu para traveler yang mencari hotel dengan penawaran terbaik dan penginapan yang sempurna.

BLAH Hotel Search’> BLAH Hotel Search bisa dikatakan sebagai platform yang revolusioner yang didirikan di Selandia Baru.

“Platform ini memungkinkan para traveler mendapatkan apa yang penting bagi mereka pada saat ingin melakukan pemesanan. Keinginan para traveler Itu bisa berupa room upgrade, late check out, diskon untuk fasilitas penunjang, atau akses ke area premium,” ujar Niels pada Tribun Bali, Jumat 17 Februari 2023.

BLAH memberikan pilihan tersebut sebagai nilai tambah bagi tamu saat melakukan pemesanan kamar di aplikasi ini.

Para traveler atau konsumen langsung diberikan pilihan sejumlah hotel yang ditampilkan dengan kelebihan masing-masing yang ditawarkan hotel.

Sehingga para traveler bisa langsung memilih fasilitas tambahan apa saja yang mereka inginkan. berdasarkan apa yang ditawarkan hotel.

Selama dekade terakhir, industri pemesanan hotel telah didominasi oleh beberapa perusahaan besar perusahaan yang minim inovasi terkait pemahaman kebutuhan lain dari tamu selain harga yang murah.

“Selama ini kan, platform platform sebelumnya hanya menampilkan hotel dengan harga saja dan para traveler yang ingin memesan hotel hanya memesan hotel semata-mata karena harga.  Hotel juga  telah kehilangan sebagian besar pendapatan mereka, tak punya kesempatan mengendalikan harga sendiri dan inventaris mereka,” tambah Niels seperti dilansir Tribun Bali..

Lebih lanjut Niels mengatakan pada tahun 2019 saja, dua platform pemesanan terbesar menerima lebih dari $22 miliar komisi.

Padahal keuntungan ini semestinya milik hotel hotel yang bersangkutan dan jika lewat BLAH, maka BLAH akan mengembalikan kembali  keuntungan yang menjadi hak hotel tersebut.

“ BLAH juga memberikan nilai lebih bagi hotel karena memungkinkan tamu memesan langsung ke hotel atau pesanan direct langsung ke hotel yang dipilih para pemesan. Artinya mereka menerima 100 persen dari biaya dan memberi mereka hak untuk mengelola sendiri harga yang hotel tawarkan,” imbuh Niels.

Sehingga BLAH merupakan platform jembatan bagi pemesan dan hotel tanpa mengambil sebagian dari komisi mereka dan BLAH juga tidak bisa mendikte hotel untuk menentukan harga untuk pemesan.

“Blah bisa diartikan sebagai jembatan bagi pemesan online dengan hotel yang ingin mereka pesan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri,” jelas Niels lagi.

Sehingga yang diuntungkan dari BLAH adalah para konsumen dan hotel. sebab baik konsumen dan hotel sama sama bisa mendapatkan keuntungan yang sebelumnya mereka tidak dapatkan dari patform platform sebelumnya.

Setiap penawaran dibuat secara individual dan unik oleh hotel untuk pelanggan, jadi pelancong tahu mereka mendapatkan penawaran terbaik untuk masa inap mereka.

Dan kebiasaan orang jaman dulu yang memesan hotel hanya berdasarkan harga saja sudah harus ditinggalkan. Karena saat ini para konsumen bisa memilih hotel berdasarkan nilai tambah dan memilih hotel yang bisa membuat para konsumen lebih bisa mengontrol segalanya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.