Bali Raih Predikat Destinasi Wisata Berkualitas Dari ABBWI 2024
ihgma.com, Denpasar – Meski masuk di 15 destinasi tak layak untuk dikunjungi pada Tahun 2025 mendatang, Provinsi Bali mendapat predikat sebagai provinsi dengan Destinasi Wisata Berkualitas terbaik bersama dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jawa Timur dalam ajang Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) tahun 2024.
Ajang ABBWI ini merupakan program Pemerintah Pusat dalam rangka memotivasi seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas paraiwisatanya dalam rangka untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik untuk berkunjung ke daerah masing-masing.
Dengan Pergerakan wisatawan nusantara ini, diharapkan mampu untuk ekonomi di Indonesia.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, saat menyerahkan Penghargaan DTW Berkualitas kepada DTW Ulun Danu Beratan, Kamis 19 Desember 2024.
Tjok Bagus juga menjelaskan bahwa, pandemi Covid-19 telah memorakporandakan kegiatan kepariwisataan Indonesia khususnya Bali, karena pariwisata di Indonesia terlalu berorientasi pada wisatawan mancanegara.
“Sebenarnya, jika kita mampu menggerakkan potensi wisatawan nusantara yang ada di Indonesia, dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari wisatawan mancanegara, maka jika terjadi permasalahan terhadap kondisi dunia, Pariwisata Indonesia akan tetap hidup dan bergerak”, jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa dalam ajang ABBWI tahun 2024, untuk Kriteria Daya Tarik Wisata (DTW), Provinsi Bali mempercayakan kepada 2 (dua) DTW sebagai perwakilan yaitu DTW Ulun Danu Beratan dan DTW Uluwatu.
Sebenarnya, banyak DTW di Bali yang memenuhi persyaratan, akan tetapi provinsi Bali hanya boleh mengajukan 2 (dua) DTW perwakilan, maka pada saat tersebut hanya DTW Ulun Danu Beratan dan Uluwatu yang diajukan, sedangkan DTW yang lain harus diajukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing, karena dalam ajang ABBWI yang diselenggarakan setiap tahun, ada juara Kabupaten dan ada juara untuk Provinsi.
Tjok Bagus mengahrapkan agar seluruh Daya tarik Wisata yang ada di Bali untuk bisa memenuhi semua kriteria yang ada, sehingga ke depan, seluruh DTW yang ada di Bali benar-benar menjadi DTW berkualitas.
“Kepada DTW yang dijadikan perwakilan kali ini, diharapkan terus mejaga kualitasnya, serta terus berinovasi, sehingga wisatawan tidak bosan untuk datang,” pungkasnya.
Sebelumnya, situs panduan perjalanan dunia, Fodor’s Travel merilis 15 destinasi tak layak untuk dikunjungi pada Tahun 2025 mendatang.
Dikutip Tribun Bali dari dari www.fodors.com Bali menjadi urutan nomor satu destinasi yang tak layak dikunjungi atau masuk dalam Fodor’s No List 2025.
Hal ini disebabkan karena Bali dinilai telah overtourism dan tak dapat menangani permasalahan sampah plastik.