Wisatawan di Jakarta Capai Belasan Juta, tapi Lama Tinggal Masih Rendah
ihgma.com – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta sepanjang 2024 tercatat sangat tinggi, mencapai belasan juta pergerakan, namun durasi tinggal mereka masih relatif singkat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman) di Jakarta hanya dua hari, sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) bahkan lebih singkat, yakni 1,53 hari.
“Data perjalanan memang tinggi, tetapi lama tinggal wisatawan di Jakarta masih tergolong rendah,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, seperti dikutip Kumparan dari Antara.
Berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD), Jakarta Selatan mencatat pergerakan wisatawan terbanyak, yakni 25,1 juta perjalanan. Disusul Jakarta Pusat (17,5 juta), Jakarta Timur (14,5 juta), Jakarta Utara (13,2 juta), Jakarta Barat (13 juta), dan Kepulauan Seribu (182 ribu).
Meski pemerintah daerah gencar melakukan promosi wisata, baik di dalam maupun luar negeri, Andhika mengakui upaya tersebut belum cukup untuk membuat wisatawan betah berlama-lama di Jakarta.
Kunci Agar Wisatawan Mau Tinggal Lebih Lama
Konten kreator pariwisata Kadek Arini menilai, salah satu kunci agar wisatawan mau tinggal lebih lama adalah kemudahan akses transportasi. Ia mencontohkan pengalamannya di Jepang, di mana wisatawan langsung disambut dengan pusat informasi di bandara, dipandu dengan jelas, serta mudah mengakses transportasi publik ke berbagai destinasi.
Selain transportasi, ia menyebut keramahan masyarakat, kuliner yang beragam, serta banyaknya ruang publik gratis juga menjadi daya tarik yang membuat wisatawan betah berlama-lama.
“Kalau di Tokyo, meski tiket pesawat dan hotel mahal, banyak ruang publik gratis yang bisa dinikmati, bahkan hanya untuk melihat city view. Itu yang bikin wisatawan ingin kembali,” ujarnya.
Dengan potensi wisata kota metropolitan yang kaya akan sejarah, budaya, hingga destinasi modern, Jakarta masih punya peluang besar untuk meningkatkan durasi tinggal wisatawan, agar sebanding dengan tingginya jumlah kunjungan.