ihgma.com, Surabaya: Modus penipuan kini semakin beragam. Untuk itu, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaannya, utamanya saat bertransaksi secara digital. Riana, salah seorang warga Surabaya mengaku menjadi korban penipuan hotel dan restoran, saat ia akan memesan hotel untuk acara kantornya di akhir Januari 2025 ini.
Kronologisnya bermula saat ia mencari hotel di situs google. Kemudian ia melihat profile hotel tersebut dan melakukan pemesanan hotel. Namun, setelah ia mentrasfer sejumlah uang, ternyata itu merupakan penipuan.
“Saya kan pesan hotel untuk acara akhir Januari, di Jogja. Kebetulan saya pesan 12 kamar. Nah, saya lihat di google ada hotel Nueve Malioboro Yogyakarta, dengan mencantumkan no tlp 0851-6690-1424. Kemudian saya chat no Whatsapp tersebut untuk melakukan pemesanan kamar.
Tidak ada yang mencurigakan awalnya, sehingga saya melakukan transaksi. Hanya saja, no rekening yang diberikan ini atas nama per orangan, yakni atas nama MOEHAMMAD JIMMY PRAT dengan no rekening bank BRI 548301001525507. Kemudian saya melakukan transfer di no rekening tersebut.
Saya cek di cekrekening.id, juga aman. Artinya, no rekening itu tidak pernah digunakan untuk penipuan. Eh, ternyata saya malah di telepon oleh no whatsapp tersebut dan diminta menyerahkan no virtual di aplikasi Brimo yang saya punya, dengan alasan jika tidak diserahkan, voucher hotel saya tidak bisa terbit. Nah, saat itu saya langsung menyadari, bahwa ini penipuan.
Ini harus menjadi warning untuk semua pihak. Jangan sampai melakukan transaksi dengan no Whatsapp dan no rekening tersebut,” terangnya.
Setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan, Riana mengaku langsung menelpon layanan tanpa biaya bank BRI yang ada di aplikasi BRIMO. Ia kemudian melakukan pengaduan. Kemudian, saat ia akan melakukan screenshoot layar HP percakapan dengan penipu di no HP tersebut, ia langsung diblokir oleh penipu dan seluruh chat atau percakapannya di aplikasi whatsapp tiba-tiba hilang.
“Saya mau ss seluruh percakapan kami, eh ternyata saya sudah diblokir dan seluruh percakapan saya hilang tiba-tiba,” terangnya seperti dikutip dari RRI.
Ketika dikonfirmasi, pihak hotel Nueve Malioboro mengaku tidak bisa bertanggung jawab dengan adanya transaksi atau pembayaran tersebut. Pihak hotel mengaku bahwa situ websitenya sedang diretas atau di hack.
Untuk itu, Riana memberikan tips sebelum melakukan transaksi untuk pemesanan hotel atau penginapan, alangkah baiknya jika nomor hp yang digunakan di cek dulu di aplikasi Getcontact, apakah itu no hp penipuan atau bukan.
Sebelumnya diberitakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima belasan laporan terkait penipuan yang mengatasnamakan penginapan.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, menyampaikan bahwa selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, sejumlah wisatawan menjadi korban modus penipuan yang menyasar penginapan di Yogyakarta, dengan modus penipuan yang dilakukan melalui platform daring. Penipu menawarkan vila dengan lokasi strategis seperti di area Malioboro melalui media online.