Turis: Tinggal di Indonesia Gampang Karena Bahasa Indonesia Mudah
ihgma.com, Jakarta – Bahasa terkadang menjadi salah satu kesulitan ketika berwisata. Namun, bagi turis Thailand, berkunjung ke Indonesia mudah karena bahasanya gampang dimengerti.
Sabaijai Ruenroeng atau yang akrab disapa Seetian, adalah turis dari Thailand yang telah tinggal selama 2,5 bulan di Indonesia. Ia tinggal di Indonesia dalam rangka mengikuti program dari Kementerian Luar Negeri RI.
Seetian mengaku dalam waktu singkat, ia telah belajar banyak kosa kata bahasa Indonesia, dan ini adalah kemudahan bagi turis jika berkunjung ke Indonesia.
“Sejujurnya untuk turis, bahasa Indonesia cukup mudah untuk dimengerti. Seperti saya yang tinggal sekitar dua bulan, saya bisa berbicara beberapa kata dari Bahasa Indonesia. Saya bisa bertanya untuk harga, menyapa, hingga beberapa kata lainnya misalnya ‘berapa ibu?’,” ucapnya kepada detikTravel pada acara Famtrip ke Kepulauan Seribu, (16/8/2023).
Kemudahan bahasa Indonesia ini ia bandingkan dengan bahasa Thailand dan beberapa bahasa lain yang memerlukan konsonan nada.
“Saya rasa Bahasa Indonesia cukup mudah dipelajari dan diucapkan, terlebih kita tidak perlu menggunakan nada-nada seperti bahasa di Thailand. Jika kamu tinggal di sini selama sekitar dua bulan, saya rasa kamu juga akan bisa mempelajarinya,” tuturnya.
Namun, kemudahan yang ia peroleh ketika berwisata atau tinggal di Indonesia tak hanya karena bahasa-nya saja. Hal itu dipengaruhi juga oleh keramahan warga yang ia sebut memiliki kesamaan dengan negara asal-nya.
“Walaupun jika kamu belum bisa itu tidak masalah, karena orang Indonesia akan berusaha mengerti apa maksud kamu, mirip-mirip orang di Thailand,” ucapnya.
“Saya di sini tidak merasa jauh dari rumah, karena orang di sini sangat ramah seperti layaknya rumah saya. Kita terlihat punya banyak kesamaan,” pungkas Seetian.
Tak hanya Seetian, pada acara Famtrip yang diadakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Kepulauan Seribu, terdapat para turis lain yang terlihat fasih berbahasa Indonesia. Para turis tersebut juga tinggal selama 2,5 bulan di Indonesia dalam program Kemenlu.
Mengutip Detik Travel, terlihat mereka dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia kendati baru tinggal dalam waktu singkat. Bahkan, turis asal Australia, bernama Yasmin dan Deena terlihat sangat fasih dan aktif berbicara dalam bahasa Indonesia.
“Kalau saya kebetulan blasteran dan nyaris sering ke Indonesia. Nah kalau Yasmin ini dia pintar sekali, sudah fasih bahasa Indonesia walau baru sebentar tinggal di sini,” ujar Deena, saat detikTravel mewawancarai Yasmin dan Deena dalam bahasa Indonesia.