Tuah ESG bagi Bisnis Hotel Kapsul
Tren adopsi prinsip environmental, social, and governance (ESG) di Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut jadi perhatian berbagai pelaku industri, termasuk di industri perhotelan.
Bobobox, pengelola jaringan hotel kapsul di Indonesia misalnya, sudah mengadopsi ESG sejak beberapa tahun silam. ESG tak hanya sekadar membawa perusahaan berpartisipasi dalam keberlanjutan lingkungan dan sosial.
“Tetapi ESG juga bisa mempertemukan kita dengan konsumen yang peduli akan lingkungan, sehingga disitulah customer loyalty bisa terbangun,” ujar CEO Bobobox Indra Gunawan seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/10/2024).
“Customer di Bobobox ini Milenial dan Gen Z, jadi mereka sangat terekspos dengan keberlanjutan lingkungan, mereka sangat peduli dengan perubahan iklim, pengelolaan limbah. Jadi menurut kami ini merupakan peluang yang menarik,” sambungnya.
Tantangan dan Manfaat
Penerapan ESG di industri perhotelan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya lewat waste management, penggunaan listrik yang ekonomis, penggunaan filter air untuk mengurangi botol air minum plastik sekali pakai, hingga penggunaan material hotel yang ramah lingkungan.
Di tahap awal, penerapan ESG di industri hotel memang memiliki tantangan. Misalnya pentingnya edukasi soal keberlanjutan bagi para karyawan. Oleh karena itu, Indra menilai pentingnya inisiatif komunikasi yang konsisten dan memastikan setiap inisiatifnya inklusif.
Selain itu, penerapan awal ESG juga membutuhkan biaya untuk instalasi, pelatihan dan edukasi internal, hingga kolaborasi dengan mitra atau vendor yang “green label”.
Namun menurut Indra, setelah berjalan ESG justru memberikan manfaat pada perusahaan. Salah satunya yakni penghematan dalam biaya operasional dan munculnya loyalitas pelanggan yang peduli akan keberlanjutan.
Di Bobobox, salah satu dampak nyata adalah penggunaan alternatif air selain botol plastik sekali pakai. Dengan filter air ini, biaya operasional untuk membeli air minum botol plastik jadi berkurang.
“Untuk pelanggan mungkin mereka gak langsung merasakan ya atau bahkan bertanya kenapa ya kok harus isi ulang. Tapi justru sekarang kami malah banyak positive review karena melihat konsumen kita itu young generation justru malah dapat positive feedback,” kata Indra.
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, termasuk penerapan ESG, Bobobox yakin bisa menjadi katalis pemerataan pariwisata di Indonesia lewat ekspansi yang lebih luas ke luar Pulau Jawa.
Hal itu sudah dilakukan Bobobox di Danau Toba, Sumatera Utara, di Gunung Rinjani, Lombok, dan di Manado. Rencananya, Bobobox juga akan hadir di berbagai lokasi dalam waktu dekat.