Toko Roti Australia Tuntut Toko di Jogja yang Diduga Jiplak Tokonya Minta Maaf
ihgma.com – Salah satu toko bakery yang berbasis di Melbourne, Australia, Publique Bakery, menuntut salah satu toko bakery di Jogja, Circles Bakery, meminta maaf secara publik karena diduga telah melakukan penjiplakan terhadap tokonya.
Pemilik Publique Bakery, Kim, mengaku bahwa sebenarnya ia ingin membawa kasus dugaan penjiplakan tersebut ke jalur hukum, namun ia mengaku saat ini sedang sangat sibuk.
“Saya benar-benar ingin melakukannya (menuntut secara hukum), tetapi kami memiliki banyak proyek yang sedang berjalan saat ini dan kami benar-benar tidak punya waktu,” kata Kim saat dihubungi Pandangan Jogja, seperti dikutip dari berita Tempo pada Jumat (7/6).
Sebagai gantinya, Kim menuntut agar pihak Circles Bakery memberikan tanggapan dan menyampaikan permintaan maaf secara publik.
“Saya rasa saya tidak akan menuntut mereka, namun kami ingin mereka meminta maaf kepada kami dan masyarakat, yang telah meminta mereka untuk memberikan tanggapan. Karena toko mereka terlihat persis sama, kami sangat ingin mereka mengubah segalanya,” lanjutnya.
Meskipun lokasi mereka berjauhan, namun menurutnya di era digital seperti sekarang hal tersebut sangat mudah untuk dilakukan.
“Kami tahu ini jauh dari Melbourne, tapi sama seperti Anda menghubungi saya, ini adalah dunia yang kecil. Saya tidak ingin siapa pun di dunia ini melihat Publique Bakery palsu. Toko roti ini adalah hidup dan kebanggaan saya,” kata Kim.
Sebelumnya, Kim menuding Circles Bakery yang berbasis di Jogja telah menjiplak seluruh konsep toko bakery miliknya.
“Jika Anda melihat Instagram saya, akan sulit untuk mengetahui bahwa mereka tidak menjiplak apa pun. Dari desain toko, logo, warna, dan bahkan jenis kue dan roti, mereka meniru semuanya,” ujarnya.
Sementara itu, manajemen Circles Bakery, Andre, mengatakan pihaknya masih belum bersedia memberikan klarifikasi terkait tuduhan penjiplakan tersebut.
“Kita tidak mau klarifikasi atau segala bentuk pernyataan, karena kita memang lagi viral, takutnya menambah membuat gaduh,” kata Andre saat ditemui
“Mungkin next-nya kalau masih ramai kita bisa (memberikan klarifikasi),” ujarnya.