Terbaik dalam 30 Tahun, World Water Forum ke-10 Buat Delegasi Terkesan

0

ihgma.com, Jakarta – Peserta dan delegasi World Water Forum ke-10 terkesan dengan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. Forum air dunia kali ini disebut menjadi yang terbaik dalam tiga puluh tahun selama diadakan karena mampu membawa inisiatif dan hal yang berbeda.

Presiden World Water Council, Loic Fauchon pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mempersiapkan kegiatan selama dua tahun yang disebutnya sangat profesional. Karena biasanya World Water Forum dilakukan dalam tiga tahun sekali, namun Indonesia hanya memiliki waktu persiapan dua tahun.

Sebelumnya, staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan Loïc Fauchon sempat berbisik kepadanya, dan mengatakan Indonesia tidak bisa terkalahkan oleh siapapun.

Hal ini pun bukan tanpa sebab, karena Indonesia dinilai telah berhasil mempersiapkan forum air dunia atau World Water Forum ke-10 dengan sangat maksimal, meskipun hanya dalam waktu yang singkat jika dibandingkan dengan forum-forum lainnya.

World Water Forum Ke-9 di Bali
World Water Forum Ke-9 di Bali

“Kita hanya punya waktu 2 tahun, namun kerja tim sangat luar biasa. Teman-teman dari World Water Council mengatakan bahwa ‘saya tidak pernah membayangkan bahwa masyarakat Indonesia khususnya di Bali ini punya tradisi menghargai air, mensucikan air yang sangat luar biasa sekali’, dan bagi mereka ini sesuatu yang sangat memorable, mereka terkagum sekali,” kata Firdaus dalam konferensi pers di World Water Forum ke-10, seperti dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin (20/5/2024).

Para delegasi juga ‘surprise’ dengan kehadiran prominent speaker seperti Elon Musk.

“Presiden World Water Council juga berbisik ke saya ‘Indonesia tidak bisa terkalahkan oleh siapapun’. Banyak sekali surprise yang kita hadirkan,” sambungnya.

Dia juga mengatakan World Water Forum ke-10 ini setidaknya yang terbaik sepanjang sejarah, mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaannya. Kini di hari terakhir, dunia hanya perlu menunggu komitmen yang dihasilkan bisa dieksekusi dan terukur.

CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc Elon Musk yang hadir sebagai prominet speaker juga mengungkapkan rasa kagumnya pada Indonesia. Dia tertarik pada Tahura mangrove yang memiliki berbagai jenis varian tanaman bakau, dan menjadi ‘jantung’ pinggir pantai.

Dia mengungkapkan rasa takjubnya berada di Bali yang memiliki tahura mangrove dengan berbagai jenis varietas dan hamparan yang luas.

“Semoga semua orang melihat hutan bakau karena sangat mengesankan. Saya kira ada sekitar 100.000 hektar hutan bakau yang telah ditanam kembali, saya ingat betul. Jadi ada banyak hal besar yang terjadi, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” kata Elon Musk.

Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk mengaku tak menyesal menempuh perjalanan dengan jet pribadinya selama 32 jam untuk datang ke Indonesia.

Ini membuktikan Indonesia telah sukses mempersiapkan World Water Forum ke-10 dengan maksimal.

“Ya paling tidak Elon bilang dia terbang 32 jam tidak menyesal sampai di sini, karena dia lihat satu perhelatan yang baik,” kata Luhut kepada wartawan di sela-sela perhelatan World Water Forum ke-10.

Delagasi lainnya pun terpukau oleh keramahan masyarakat Indonesia, khususnya Bali, serta kekayaan budaya dan keindahan alamnya. Salah satu delegasi asal Spanyol, Maria Peix Batet, mengaku senang bisa ikut serta dalam World Water Forum ke-10. Menurutnya, Bali adalah tempat yang indah dan keramahan masyarakat Indonesia sudah terkenal di seluruh dunia.

“Sangat senang sekali bisa datang ke Bali. Saya merasa Indonesia adalah negara yang ramah, dengan penduduk yang ramah juga,” kata Maria.

Selain itu, dia merasa bangga bisa terlibat dalam forum air internasional yang dihadiri lebih dari puluhan ribu orang dari seluruh dunia. World Water Forum ke-10 dinilai akan berdampak positif bagi keberlanjutan sumber daya air global.

“World Water Forum ke-10 merupakan acara yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan masa depan air masyarakat di dunia,” ujarnya.

Delegasi sekaligus peneliti dari Amerika Serikat, Rabi Mohtar juga terlihat sangat antusias untuk mempelajari budaya Bali sembari berpartisipasi dalam ajang World Water Forum ke-10. Dia merasa terkesan dengan perayaan Upacara Segara Kerthi yang mengawali rangkaian acara World Water Forum ke-10.

“Acara itu sangat spesial karena banyak orang datang dan mengikutinya, senang sekali bisa menjadi bagian dari upacara itu,” kata dia.

Hal senada dirasakan Annelies Nertens, delegasi UNESCO yang sengaja datang ke Bali dan memutuskan tinggal selama seminggu sebelum acara untuk menikmati Bali secara utuh.

“Saya sengaja datang ke Bali beberapa hari sebelum acara buat bisa menikmati Bali lebih banyak, nggak hanya datang untuk duduk di ruang konferensi. Saya surfing, hiking, melihat sawah. Sungguh pengalaman luar biasa,” ujar Annelies.

Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 berlangsung hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Adapun untuk informasi lebih lengkapnya bisa kunjungi halaman resmi World Water Forum.

Leave A Reply

Your email address will not be published.