Tarif Hotel di IKN Naik 30% Jelang Jokowi-Prabowo Upacara Bendera

0

ihgma.com, Jakarta – Menyusul adanya rencana upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, membuat hotel-hotel berbintang di sekitar kawasan tersebut sudah penuh dipesan oleh para tamu undangan. Penuhnya okupansi kamar hotel pun disinyalir mendongkrak tarif hotel hingga 30% dari harga normalnya.

Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Balikpapan, Soegianto seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (12/7/2024).

“Ada kenaikan tarif hotel rata-rata mencapai 30%, khusus tanggal 15-18 Agustus di Balikpapan,” ujarnya.

Ia pun menilai kenaikan tarif hotel yang mencapai 30% itu merupakan satu hal baik bagi bisnis hotel di daerah Balikpapan. Bahkan, Soegianto berharap dengan adanya agenda upacara 17 Agustus di IKN ini dapat kembali membangkitkan hotel-hotel yang sempat tutup akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Bukan tanpa sebab ia berharap hotel-hotel itu bangkit kembali, lantaran masih banyak tamu undangan yang membutuhkan kamar untuk menginap selama berada di IKN.

“Mudah-mudahan hotel yang tutup kemarin, (seperti) Le Grandeur yang ada di pojokan Balikpapan. Kalau itu buka, bisa membantu lagi, ada beberapa kamar lagi lumayan,” kata Soegianto.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa PHRI Kota Balikpapan menyambut baik adanya pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Karena dengan adanya IKN, diharapkan okupansi kamar hotel di wilayah sekitar IKN bisa terus meningkat lagi ke depannya.

“Harapannya, mudah-mudahan dengan adanya IKN okupansi (hotel) terus meningkat lebih baik. Karena melihat kunjungan-kunjungan itu terus meningkat. Mereka banyak dari pemerintahan, apakah itu Kementerian, banyak acara-acara yang sudah diarahkan ke Balikpapan. Itulah yang membuat okupansi di Balikpapan alhamdulilah bisa naik,” pungkasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.