Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia
ihgma.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat adanya peluang wisata golf Indonesia yang meningkat, imbas tutupnya lapangan golf di Singapura.
“Kepulauan Riau (Kepri) paling berpeluang. Punya 10 lapangan golf dan kami mendorong golf tourism karena di Singapura semakin mahal, tidak terjangkau, ” kata Sandiaga dalam program Weekly Brief with Sandiuno, seperti dikutip Kompas pada Senin (1/7/2024).
Selain lokasi Kepri yang tak jauh dari Singapura, Sandiaga juga melihat kesiapan lapangan golf di pulau ini sebagai salah satu tujuan wisata olahraga.
Ia menyebutkan, saat ini ada tiga lapangan golf di Bintan yang sebentar lagi bertambah satu, serta tujuh lapangan golf di Batam.
“Selanjutnya, ada Jakarta dan sekitarnya yang punya lapangan golf. Jawa Barat juga punya banyak lapangan golf,” ujar Sandiaga.
Rencananya, wisata golf juga akan dikembangkan di sejumlah destinasi super prioritas, seperti Bali, Borobudur, dan Danau Toba.
Penutupan lapangan golf 18 lubang di Singapura
Sebelumnya, penutupan lapangan golf 18 lubang di Singapura ramai diberitakan pada Juni 2024.
Penutupan lapangan golf 18 lubang terakhir dilakukan pada Sabtu (29/6/2024), menyisakan lapangan golf dengan sembilan lubang di Singapura.
Dikutip dari The Business Times, pembangunan kembali lahan untuk perumahan menjadi alasan tutupnya lapangan golf di Singapura.
Sebab, minimnya ketersediaan jumlah rumah membuat harga sewa rumah di Singapura menjadi tidak terjangkau.
Lapangan olahraga lainnya di area lintasan Singapore Turf Club, juga akan ditutup untuk membangun perubahan. Diketahui jadwal terakhir aktivitas di lapangan tersebut akan digelar pada Oktober 2024 mendatang.