Selamat! Kamboja Punya Bandara Terbaru dan Terbesar di Seluruh Negeri
Jakarta – Bandara terbaru dan terbesar di Kamboja telah beroperasi melayani penerbangan komersial. Bandara ini cuma berjarak 1 jam lebih dari destinasi favorit dunia Angkor Wat.
Dilansir Detik Travel dari CNN, Sabtu (28/10/2023) Bandara Internasional Siem Reap-Angkor kini menjadi pintu gerbang utama ke salah satu lokasi wisata paling populer di negara ini, Kompleks Arkeologi Angkor Wat yang terdaftar di UNESCO. Senin pagi, maskapai Thailand, Bangkok Airways menjadi maskapai pertama yang mendaratkan pesawatnya di bandara baru ini.
Menggunakan kode SAI yang ditetapkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional, bandara ini menggantikan Bandara Internasional Siem Reap (REP) yang pertama kali dibuka pada tahun 1932 dan hanya berjarak beberapa kilometer dari kompleks Angkor.
Vongsey Vissoth, wakil Perdana Menteri Kamboja, mengatakan pembukaan bandar udara terbesar di Kamboja itu menjadi titik baru bagi wisata Kamboja. Dengan beroperasinya bandara itu diyakini mampu menggaet makin banyak turis ke situs kebanggaan mereka, Angkor Wat.
“Peluncuran dan pengujian penerbangan komersial pertama ke SAI merupakan titik balik bagi Kamboja dalam mempromosikan pengembangan pariwisata di wilayah bersejarahnya, dengan bandara internasional terbesar di kawasan Siem Reap Angkor,” ujarnya kepada The Pnom Phen Post.
Bandara baru yang didanai oleh China ini awalnya dirancang untuk menampung 7 juta penumpang per tahun (2 juta lebih banyak dari REP) dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.600 meter.
Menurut Kantor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar China di Kamboja, ini adalah bandara internasional luar negeri pertama yang dibangun dengan model ‘Build-Operate-Transfer’ oleh perusahaan China dan dioperasikan serta dikelola oleh Yunnan Aviation Industry Investment Group.
Konstruksinya dimulai pada tahun 2020, dengan desain bandara yang kabarnya terinspirasi oleh gaya arsitektur tradisional Kamboja. Lokasi bandara baru ini sekitar 40 Km dari kawasan Angkor Wat.
Mao Havannall, Kepala Sekretariat Negara Penerbangan Sipil menekankan bahwa pembangunan bandara mempertimbangkan kebutuhan mendesak dan visi jangka panjang. Pesawat ini mematuhi standar internasional Tipe 4E dan mengakomodasi berbagai ukuran pesawat, termasuk Airbus 350 dan Boeing 787, yang melayani penerbangan regional dan jarak jauh.
“SAI mempunyai kapasitas menampung 38 maskapai penerbangan, dengan perkiraan 7 juta penumpang pada tahun 2024 dan 12 juta pada tahun 2040,” ujarnya.
“Selain itu, akan mampu menangani 10,000 ton kargo udara pada tahun 2024 dan 26,000 ton pada tahun 2040. Menurut proyeksi kami, bandara baru ini dapat memfasilitasi 65,000 penerbangan pada tahun 2024 dan 112,000 pada tahun 2040,” dia menambahkan.
Pariwisata Kamboja mulai pulih
Data terbaru yang dirilis Kementerian Pariwisata Kamboja mengungkapkan mereka menerima 3,5 juta wisatawan internasional dalam delapan bulan pertama tahun 2023.
Angka tersebut meningkat sebesar 250,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun turun sebesar 19,7% dibandingkan tahun 2019, sebelum negara tersebut menutup perbatasannya karena pandemi.
Kamboja kembali menerima wisatawan pada Maret 2022, setelah ditutup selama pandemi. Negara ini diperkirakan akan menerima sekitar 4,5 hingga lima juta wisatawan internasional pada akhir tahun ini, kata kementerian tersebut.
Kementrian menambahkan, banyak dari turis menuju ke Siem Reap untuk menjelajahi kompleks Angkor, yang merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di Asia Tenggara, menurut prasasti UNESCO.