Sarinah Bakal Ekspansi ke Luar Negeri, Ini Bocorannya

0

ihgma.com, Jakarta – PT Sarinah (Persero) berencana untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Hal ini dilakukan demi merealisasikan visi dan misi Sarinah untuk meningkatkan perkembangan UMKM Nasional.

Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, mengungkapkan bahwa sejak didirikan pada 1962 silam, Sarinah bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat Indonesia melalui produk lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan demikian, ekspansi ke luar DKI Jakarta, termasuk luar negeri, diharapkan dapat menjadi langkah untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.

“Sarinah akan lahir di lokasi lain. Suatu hari, Sarinah ada di mana-mana, ada di daerah, ada juga di luar negeri untuk represent produk-produk unggulan Indonesia dan karya-karya anak bangsa,” papar Fetty dalam Program BUMN Performance Report 2023 CNBC Indonesia, Kamis (31/08/2023).

Foto: Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Guna mewujudkan target tersebut, Fetty mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan transformasi secara menyeluruh serta menyesuaikan konsep dan strategi bisnis. Selain itu, melalui keanggotaan Indonesian Journey (InJourney), PT Sarinah juga akan meningkatkan perannya dengan turut mengelola area retail milik BUMN.

“Apa yang kami lakukan tentu dengan melakukan transformasi end-to-end. Artinya, tidak hanya bisnisnya, tetapi juga back office-nya. Mulai dari human capital, IT system, dan juga business process,” kata Fetty.

“Sarinah adalah member dari InJourney sehingga role Sarinah bisa diperlebar. Tadinya hanya mengelola toko sendiri, ini bisa mengelola area retail-nya milik BUMN lain. Dengan konsolidasi dan kolaborasi, Sarinah dapat fokus kepada core business sebagai retail management,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Fetty mengungkapkan bahwa saat ini tingkat okupansi atau keterisian Sarinah sudah di atas 90 persen. Menurut Fetty, meningkatnya kepercayaan diri setelah pandemi sangat berperan terhadap minat para pelaku bisnis untuk membuka toko di Sarinah.

“Ada dua macam tenant occupancy, dari tenant restoran, kafe, dan juga mitra-mitra UMKM yang bergabung di dalam Sarinah store,” kata Fetty.

Leave A Reply

Your email address will not be published.