Realisasi Investasi KEK Tembus Rp 46,5 T, KEK Sanur Masuk 5 Besar Terbaik, Raup Investasi Rp 2,99T
ihgma.com – Realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menunjukkan nilai yang signifikan hingga triwulan III-2024. Untuk itu, pemerintah terus menggeber kinerja KEK agar mencapai target investasi yang telah dicanangkan tahun ini.
Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK Bambang Wijanarko mengatakan, sepanjang tahun ini hingga September 2024 realisasi investasi KEK sebesar Rp 46,5 triliun. Nilai tersebut telah mencapai 59,5 persen dari target investasi yang ditetapkan tahun 2024. KEK membidik investasi sebesar Rp 78,1 trilun untuk tahun ini.
“Capaian investasi KEK dari Januari-September 2024 adalah senilai Rp 46,5 triliun dengan serapan tenaga kerja sebesar 17.990 orang,” ujarnya seperti dikutip dari Tribun Bali pada pekan lalu.
Bambang menuturkan, adapun realisasi investasi terbesar di tahun 2024 berasal dari KEK Gresik, dengan nilai investasi sebesar Rp 21 triliun. Disusul oleh KEK Kendal dengan investasi sebesar Rp 11 triliun hingga semester I-2024.
Sementara itu, KEK Sanur di Provinsi Bali masuk dalam lima besar terbaik dari seluruh KEK di Indonesia berdasarkan laporan Dewan Nasional KEK.
Capaian ini diberikan berdasarkan beberapa indikator penilaian dari kinerja, realisasi investasi, serapan tenaga kerja dan kontribusi KEK Sanur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin mengapresiasi PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur yang mampu menyelesaikan pembangunan kawasan dan dinyatakan siap beroperasi dalam waktu kurang dari tiga tahun.
“Berdasarkan pemeringkatan LPEM UI, menunjukkan kinerja KEK Sanur menduduki peringkat ke-4 untuk KEK keseluruhan, dan peringkat ke-2 untuk kategori KEK Jasa,” ujarnya dikutip dari laman Kementerian BUMN.
KEK Sanur dikembangkan di lahan seluas 41,26 hektar dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi berstandar internasional.
Di dalamnya terdapat fasilitas meliputi sarana akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 4 dan 5, premium villa/resort, Ethnobotanical Garden, Convention Centre bertaraf Internasional, Area Komersial, Sentra UMKM, serta berbagai fasilitas pendukung dengan teknologi terkini. KEK Sanur ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2022.
Berdasarkan Laporan Dewan Nasional KEK pada semester I tahun 2024, secara kumulatif KEK Sanur telah merealisasikan investasi mencapai Rp 2,99 triliun. Selain itu, realisasi penyerapan tenaga kerja di kawasan ini tercatat sebanyak 2.853 orang.
Khusus tahun 2024, KEK Sanur telah merealisasikan investasi sebesar Rp 938,3 miliar atau 67,9 persen, dan tenaga kerja sebanyak 495 orang atau 30,9 persen dari target yang ditentukan.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), Christine Hutabarat menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen melakukan inovasi dalam pengembangan KEK Sanur untuk mendukung dan menghadirkan ekosistem pariwisata kesehatan yang inklusif serta berkelanjutan.
“Dengan capaian ini, KEK Sanur optimistis untuk terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan visi KEK Sanur sebagai International Medical & Wellness Destination yang membawa added value dan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” pungkasnya. (kontan)
Serap 135.083 Tenaga Kerja
Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bambang Wijanarko menyebut, realisasi investasi KEK hingga kuartal III-2024 mencapai Rp 46,5 triliun.
Namun, kata Bambang, nilai ini masih bisa bertambah, pasalnya terdapat enam KEK yang belum menyampaikan laporan perkembangannya hingga September 2024 ini.
“Capaian investasi KEK dari Januari-September 2024 adalah senilai Rp 46,5 triliun dengan serapan tenaga kerja sebesar 17.990 orang. Angka tersebut akan terus bertambah karena masih ada enam KEK,” kata dia, Rabu (6/11).
Bambang menyebutkan, keenam KEK yang belum menyampaikan laporan perkembangan hingga triwulan III adalah KEK Kendal, KEK Galang Batang, KEK Sanur, KEK Batam Aero Technic, KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. “Untuk total target investasi dari enam KEK yang belum menyampaikan laporannya kepada kami sebesar Rp 31,6 triliun,” sebutnya.
Sementara itu, dia menambahkan, capaian kumulatif KEK sejak awal berdirinya hingga September 2024 juga tampak signifikan dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. “Capaian kumulatif investasi KEK hingga September 2024 senilai Rp 220,6 triliun dan telah menyerap tenaga kerja hingga 135.083 orang,” tandasnya.