Profil Anthony Salim, Konglomerat RI yang Akan Bangun Hotel di IKN
ihgma.com, Jakarta – Bos Salim Group, Anthony Salim, dikabarkan akan ikut berinvestasi dan menanamkan modalnya untuk pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini berdasarkan pernyataan dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, yang mengatakan bahwa pihaknya telah mengajak para pengusaha domestik untuk berkunjung ke IKN.
Bahlil memastikan Salim Group dan pengusaha domestik lainnya akan melakukan groundbreaking di IKN pada September mendatang.
“Itu mereka bulan September mereka sudah lakukan groundbreaking beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan juga restoran,” kata Bahlil di Cikarang, Jawa Barat seperti dilansir Tempo, pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Langkah yang diambil oleh Anthony Salim ini menyusul konglomerat lainnya, yakni Sugianto Kusuma atau Aguan, pendiri Agung Sedayu Group yang telah lebih dulu berinvestasi di IKN. Lantas, bagaimana sebenarnya latar belakang dari bos Salim Group tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai profil Anthony Salim.
Profil Anthony Salim
Anthony Salim adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang merupakan putra dari pengusaha sekaligus pendiri Salim Group, Sudono Salim. Pemilik nama Liem Hong Sien ini lahir pada 25 Oktober 1949 di Kudus, Jawa Tengah.
Anthony Salim lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga yang mapan. Dia merupakan anak bungsu dari pasangan Sudono Salim dan Lie Las Niao. Selain itu, dia juga mewarisi bisnis sang ayah, Salim Group, yang perusahaannya bergerak di berbagai bidang industri.
Pada usia 25 tahun, dia memutuskan untuk menikah dengan Siti Margareth Jusuf. Dari pernikahannya ini, keduanya pun dikaruniai tiga orang anak, yakni Axton Salim, Astrid Salim, dan Alston Salim.
Pria kelahiran tahun 1949 ini merupakan lulusan dari North East Surrey College of Technology London, Inggris dengan gelar Bachelor of Arts pada bidang bisnis. Dia juga masuk ke dalam daftar 10 tokoh bisnis yang paling berpengaruh menurut majalah bisnis lokal, Warta Ekonomi. Hal ini karena dia telah berhasil membangun kembali Salim Group yang pernah mengalami krisis ekonomi pada 1998.
Daftar Perusahaan Salim Group
Krisis moneter yang terjadi pada 1998 hampir membuat bisnis yang dimiliki oleh Salim Group hancur. Tetapi, setelah sang ayah mempercayakan tonggak kepemimpinan kepada Anthony Salim, dia berhasil mengatasi krisis tersebut dan mempertahankan dua perusahaan besarnya, yakni PT Indofood dan PT Bogasari.
Di bawah kepemimpinan Anthony Salim, Indofood dan Bogasari berhasil menguasai sebagian besar pangsa pasar Tanah Air. Bidang usaha Salim Group pun meluas ke berbagai bidang lainnya, mulai dari industri pangan, bahan bangunan, asuransi, otomotif, hingga industri kimia. Adapun daftar perusahaan Anthony Salim di bawah Salim Group adalah sebagai berikut:
– Indofood Sukses Makmur
– Indofood Sukses CBP Makmur
– Indoritel Makmur Internasional Tbk
– Indomobil Sukses Internasional
– Indomobil Multi Jasa
– Salim Ivomas Pratama
– London Sumatera
– Bank Ina Perdana
– Nusantara Infrastructure
– Amman Mineral Internasional
– Unggul Indah Cahaya
– Fast Food Ind
– Nippon Indosari
Harta Kekayaan Anthony Salim
Berkat ketekunan dan kelihaiannya membangun Salim Group, Anthony Salim dan keluarga masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia berdasarkan majalah bisnis Forbes. Dia memiliki bisnis di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Melansir dari situs resmi Forbes, Anthony Salim dan keluarga memiliki total kekayaan bersih hingga mencapai US$ 7,5 miliar.
Keluarga Salim ini memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Mereka juga memiliki saham di perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina. Pada 2022, Salim memimpin konsorsium yang menginvestasikan US$ 1,6 miliar pada penambangan batu bara Indonesia, Bumi Resources.