Prancis Larang Penjualan Alkohol di Acara Olimpiade Paris 2024
ihgma.com – Prancis meluncurkan undang-undangan berisi larangan penjualan alkohol di area mana pun selama acara Olimpiade Paris 2024 berlangsung. Perlombaan olahraga terbesar di dunia ini akan diselenggarakan mulai 26 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024.
Mengutip Food and Wine, larangan dan pembatasan penjualan alkohol memang sudah diatur dalam Undang-undang Evin sejak 1991. Undang-undang ini juga mengatur pembatasan penjualan tembakau.
Undang-undang ini berarti bahwa alkohol dalam bentuk apa pun tidak boleh dijual kepada masyarakat umum di dalam stadion selama acara olahraga.
Bahkan, seperti dilansir Kumparan dari Yahoo Sports, kompetisi yang disponsori minuman alkohol harus mengganti namanya saat diadakan di Prancis. Misalnya saja, ketika diadakan kompetisi rugbi Heineken Champions Cup, jadi berganti nama “H Cup” saat diadakan di Prancis.
“Paris 2024 akan menyelenggarakan lebih dari 700 sesi kompetisi selama 15 hari kompetisi,” kata juru bicara Paris 2024 kepada Reuters.
“Bukan tugas Paris 2024 untuk mengomentari penerapan berbagai undang-undang ini, tetapi legislatorlah yang harus menentukan kerangka kerja yang relevan bagi penyelenggara acara.”
Namun peraturan ini rupanya tidak berlaku untuk tamu VIP di dalam stadion dan arena Olimpiade Paris 2024. “Penerapan hukum Prancis yang ketatlah yang memperbolehkan layanan katering yang mencakup penyediaan alkohol untuk beroperasi di area perhotelan karena layanan tersebut diatur oleh undang-undang terpisah tentang katering,” tambah juru bicara tersebut.
Ini berarti, tamu VIP diperbolehkan menikmati minuman beralkohol saat menonton pertandingan, tetapi minuman tersebut tidaklah murah. Misalnya saja, untuk ruang VIP lounge Stade de France pada final lari 100 meter putra, tamu harus membayar 4.900 Euro atau setara Rp 86 juta. Beberapa minuman alkohol yang akan ditawarkan memiliki kualitas berkelas atas di antaranya sampanye, wine, dan bir.
Hal ini tentu berbeda dengan saat diselenggarakannya Olimpiade di London pada 2012. Di sana penonton dapat dengan bebas minum bir, bahkan tersedia bir tradisional khas negara penyelenggara.