Pariwisata Bali Mulai Berdenyut Kembali, Dirga Harapkan 2023 Bisnis Pramana Tumbuh 30 Persen

0

ihgma.com – Setelah 2 tahun lebih, pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia dan Indonesia kemudian berimbas kepada pariwisata di Bali.  Kini menjelang 2023, pariwisata mulai kembali berdenyut.

Tentu saja hal ini disambut baik seluruh insan pariwisata, tak terkecuali  Nyoman Sudirgayusa, CEO Pramana Experience.

Dirga, sapaan akrabnya, tak menampik bahwa selama 2020-2021 menjadi kondisi cukup memprihatinkan bagi pariwisata khususnya di Pramana karena ada brand besar yang keluar dari Pramana, hal seperti ini lumrah dalam bisnis, ada yang masuk dan ada yang keluar seperti dilansir Tribun Bali.

Dirga menyebutkan, setidaknya ada 5 hotel yang keluar sepanjang pandemi Covid-19. Namun ada pula lebih dari 10 hotel sampai villa yang masuk ke dalam managemen Pramana.

Pramana sendiri memegang lebih dari 60 lebih properti. Dan kini terus menggali lagi potensi di destinasi lain. (Istimewa)
Pramana sendiri memegang lebih dari 60 lebih properti. Dan kini terus menggali lagi potensi di destinasi lain. (Istimewa)

“Tidak hanya di Bali saja, bahkan di Lombok, Jakarta, dan hingga luar negeri yang ikut bergabung dengan managemen Pramana ,”  dan “Saya mengambil keputusan agar managemen terus berjalan, seperpun tidak digaji,” tegasnya.

Baginya, pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal, salah satunya harus tetap bersyukur dalam keadaan apapun, apapun buruknya situasinya pasti akan berakhir.

Untuk itu, Dirga yakin selama ada badai pasti akan ada pelangi, sehingga harapan itu pasti ada. Sebagai managemen lokal asli Bali, kata dia, Pramana pun terus mengasah kemampuan seiring perjalanan waktu.

Dengan patner property dan lokasi baru merupakan tantangan yang tidak pernah dipikirkan,

“Baginya tetap harus berusaha menggali potensi yang ada. Dan memberi contoh kepada mereka,” imbuhnya.

Dirga - Setelah 2 tahun lebih, pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia dan Indonesia. Kemudian berimbas kepada pariwisata di Bali. Kini menjelang 2023, pariwisata mulai kembali berdenyut. Tentu saja hal ini disambut baik seluruh insan pariwisata, tak terkecuali Nyoman Sudirgayusa, CEO Pramana Experience.
Dirga – Setelah 2 tahun lebih, pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia dan Indonesia. Kemudian berimbas kepada pariwisata di Bali. Kini menjelang 2023, pariwisata mulai kembali berdenyut. Tentu saja hal ini disambut baik seluruh insan pariwisata, tak terkecuali Nyoman Sudirgayusa, CEO Pramana Experience.

“Ini ujian bagi semua orang di dunia pariwisata. Saya meyakini bisnis tourism akan bertahan,” tegasnya. Bagi Dirga, pelaut andal tidak lahir dari hal yang mudah.

“Mereka akan mencoba menyelesaikan dan menyelamatkan kapal beserta semua isi di dalamnya, sesulit apapun saya akan hadapi situasi ini, karena ini semua tanggungjawab,” sebutnya.

Managemen Pramana sendiri memegang lebih dari 60 lebih properti, dan kini terus menggali lagi potensi di destinasi lain.

“Saat ini beberapa destinasi di Jatim juga ada. Area Jawa barat, Lombok, Labuan Bajo, hingga di luar negeri. Dan mimpi ini hanya akan jadi mimpi saja, jika tidak diperjuangkan,” ucapnya.

Strategi resesi pada 2023, kata Dirga, ada banyak cara untuk bisa bertahan dari pandemi dan resesi ini  yaitu mencanangkan bisnis Pramana bisa di atas dari 30 persen dari  tahun 2019.

keberhasilan ini tentu  harus  didukung oleh patner bisnis pemilik hotel, termasuk melihat kompetitor, karena tidak terlepas dari semua aspek.

“Karyawan Managemen Pramana sekarang 900 lebih, orang bekerja sangat keras untuk diri mereka secara profesional dan proporsional sehingga ke depan idenya adalah giving back to them,” kata Dirga.

Salah satunya, tahun 2022 Pramana sudah mengembalikan gaji normal dan bahkan ada kenaikan untuk beberapa unit padahal kenaikan gaji berkisar normal 7-8 persen dan Tahun depan di atas 10-11 persen kenaikan UMK.

Agar Pramana dan SDMnya sama-sama berkembang untuk menunjang ekspansi bisnis dari Pramana, yang menyasar pulau-pulau selain Bali.

“Ini saatnya memberikan apresiasi kepada talent muda,” tegasnya.

Saat ini Pramana telah memegang plan opening hotel dengan nilai investasi triliunan, secara total dari Bali, Jakarta, Jawa, Lombok, hingga ke wilayah timur. Dengan jumlah hotel dan resort 12 projects baru  mulai bintang 4 sampai 5 untuk new development termasuk juga proyek villa.

Sesuai misi Pramana di awal, ingin Pramana bisa tersebar di seluruh penjuru dunia.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.