Pantai Klingking Akan Dipasang Lift Kaca Setinggi 180 Meter, Setiap 20 Meter Ada Spot Foto
ihgma.com, Denpasar – Pantai Kelingking yang berlokasi di Banjar Karang Dawa, Desa Bungamekar menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Klungkung.
Rencananya, salah satu pantai terbaik di dunia tahun 2023 (Travelers’ Choice Awards versi TripAdvisor) ini akan dipasangi lift kaca setinggi 180 meter. Dengan lift tersebut, wisatawan tidak perlu lagi berjalan kaki menuruni tebing curam untuk dapat mencapai pesisir Pantai Kelingking yang berwarna putih bersih.
Bahkan proyek pembangunan lift kaca itu sudah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Jumat (7/7/2023) kemarin.
Proyek lift kaca atau yang populer disebut Glass Viewing Platforms, merupakan proyek kerja sama antara Investor Tiongkok, PT. BNP (Bina Nusa Properti), dengan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bungamekar.
“Wisatawan ketika berkunjung ke Pantai Kelingking biasanya ingin juga turun ke bawah (pesisir pantai). Namun karena medan yang curam, terkadang wisatawan hanya bisa foto dari atas,” ungkap Perbekel Desa Bungamekar, I Wayan Yasa seperti dikutip Tribun Bali, Jumat (7/7/2023).
Ia mengatakan, wisatawan selama ini harus menempuh perjalanan 1 jam untuk dapat menikmati keindahan pesisir Pantai Kelingking. Itupun mereka harus menuruni tebing curam setinggi sekitar 300 meter.
Tidak jarang wisatawan mengalami cedera, dan kelelahan saat menuruni tebing Pantai Kelingking.
“Dengan nanti dibangunnya lift ini, tentu akan sangat membantu wisatawan untuk dapat turun ke pesisir Pantai Kelingking. Walaupun nanti mereka tentunya harus bayar,” ungkap Wayan Yasa.
Lift kaca ini akan dibangun di lahan milik Desa Adat Karang Dawa. Sebagai bentuk kerja sama, nantinya pendapatan dari fasilitas ini juga akan diterima pihak desa adat.
Demikian halnya tenaga kerja 40 persennya, diupayakan dari masyarakat setempat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
“Kami ingin kerja sama baik dengan investor dan keberadaan lift kaca ini djuga memberikan kontribusi ke masyarakat sekitar,” harap Wayan Yasa.
Nantinya lift kaca tersebut dibangun setinggi sekitar 182 meter, dan jembatan 64 meter. Nantinya disetiap ketinggian 20 meter akan dibangun spot foto.
Ditargetkan lift kaca ini rampung dalam kurun waktu sekitar 1 tahun. Sementara itu Direktur PT. BNP (Bina Nusa Properti) I Komang Suantara mengatakan, nilai investasi dari pembangunan lift kaca itu mencapai sekitar Rp200 Miliar.
“Salah satu potensi Nusa Penida kami gali, dan sekarang akhirnya akan asa lift turun ke Pantai Kelingking. Itu proses tidak mudah,” ujar Komang Suantara.
Dengan pengembangan tersebut, ia berharap pariwisata khususnya Nusa Penida dapat kian berkembang seperti halnya Badung.
“Lift ini pembangunannya sekigar 1 tahun. Nanti jika wisatawan ke Bali, wajib mengunjungi Nusa Penida,” jelas Komang Suantara. (mit)
Pertahankan Konsep Pariwisata Kerakyatan
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klungkung Made Sudiarkajaya mengatakan, proyek lift kaca ini Pantai Kelingking merupakan satu-satunya di dunia yang objeknya pantai.
“Kalau lift kaca biasanya banyak objeknya perbukitan atau pergunungan. Ini satu-satunya yang objeknya pantai,” ujar Sudiarkajaya, Jumat (7/7/2023).
Meskipun pembangunan lift di Pantai Kelingking ini termasuk mega proyek, ia berpesan pengembangan destinasi wisata di Nusa Penida tetap mengusung tema pariwisata kerakyatan.
Sehingga investor bisa berbagi keuntungan dan dampaknya bisa menyejahterakan masyarakan sekitar.
“Pesan dari Bapak Bupati, besar harapan beliau ke depan bisa meninggalkan jejak perkembangan Nusa Penida yang bekelanjutan. Bagaimana pariwisata yang dianugrahkan di Nusa Penida, hrus memiliki keberlanjutan dan bermanfaat bagi anak hingga cucu ke depannya,” ungkap Sudiarkajaya.