Padukan Budaya Hindu-Jawa, Wujud Penghargaan Jumeirah Bali ke Kerajaan Majapahit

0

ihgma.com, Jakarta – Jumeirah Bali, resor tepi laut terbaru dari Jumeirah Group, perusahaan perhotelan mewah global dan anggota Dubai Holding adalah perayaan visual dan sensorik dari alam Bali yang spektakuler dan sejarah Hindu-Jawa, yang ditafsirkan ulang untuk wisatawan masa kini.

Resor yang berada di area pantai Uluwatu ini merupakan kolaborasi antara arsitek Martin Grounds dari Grounds Kent Architect, yang mengembangkan konsep arsitektur, dan Jean-Michel Gathy dari Denniston International, seorang konsultasi desain. Resor ini juga dikelilingi taman-taman luas yang dirancang oleh Made Wijaya.

Desain resor mewah all-villa ini adalah untuk menghubungkan masa lalu dan masa kini Bali di suaka kemewahan berbasis air yang hijau. Martin Grounds menciptakan narasi desain keseluruhan yang berpusat pada era keemasan kerajaan Majapahit dan perannya sebagai tempat suci bagi elit penguasa Bali pada tahun 1343. “Kerajaan Hindu terakhir di Indonesia, mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-14, menjadi kekuatan yang signifikan di kawasan sambil mempertahankan hubungan reguler dengan Tiongkok, Champa, Kamboja, Annam, dan Siam,” kata Martin dalam keterangan pers seperti dilansirTempo pada akhir Mei 2022.

Gaya Desain Jumeirah Bali untuk Penghargaan Bagi Kerajaan Majapahit/Juneirah Bali
Gaya Desain Jumeirah Bali untuk Penghargaan Bagi Kerajaan Majapahit/Juneirah Bali

Secara arsitektur, kekaisaran maritim dicirikan oleh kota dengan tembok yang mengesankan, menyembunyikan kumpulan paviliun, termasuk yang digunakan untuk mandi dan bersosialisasi, taman kerajaan bertingkat, dan fitur air yang indah. Di seluruh Jumeirah Bali, elemen ruang tradisional ini digunakan untuk mengungkapkan istana air mewah yang merayakan keajaiban kehidupan.

Ada pula tiga kolam renang, yang terbesar mewakili Waduk Baureo, waduk legendaris Majapahit. Dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan dan warna pirus berkilauan dari Pantai Dreamland di bawah, ini adalah titik fokus dari resor.

Perjalanan melalui portal suci

Arsitektur Jumeirah Bali menggabungkan modernisme tropis dengan warisan budaya Bali. Arsitektur dalam dan luar ruangan Jumeirah Bali mencerminkan bahasa yang mewakili bata jemuran Bali, serta menciptakan aliran mulus antara arsitektur, interior, dan lanskap. Sentuhan asli, bahan-bahan alami berpadu dengan kenyamanan modern membawa para tamu ke surga Bali yang otentik dengan keanggunan bersahaja dengan sentuhan mewah.

Gaya Desain Jumeirah Bali untuk Penghargaan Bagi Kerajaan Majapahit/Juneirah Bali
Gaya Desain Jumeirah Bali untuk Penghargaan Bagi Kerajaan Majapahit/Juneirah Bali

Ketika tamu tiba, mereka melewati sebuah gerbang besar Bali yang diapit oleh dua patung batu singa. Budaya lokal yang sarat dengan simbolisme menganggap gerbang sebagai portal penting yang menghubungkan dunia fisik dan alam spiritual. Sementara, dua makhluk mitos bersayap yang terletak di atas adalah penjaga gerbang dalam tradisi Majapahit.

Dengan luas 4.900 meter persegi, Istana Air Kerajaan dengan empat kamar tidur memadukan pengaruh Bali, Jawa, dan Timur Tengah untuk menciptakan rasa eksklusivitas dan keterasingan tertinggi. Teknologi juga memiliki tempat di sini: dengan menekan sebuah tombol, lift kaca membawa tamu ke pantai di mana sebuah gua alami diubah menjadi gudang anggur berteknologi tinggi yang dikontrol suhunya yang menampung banyak koleksi vintage terbaik.

Bedroom di Jumeirah Bali
Bedroom di Jumeirah Bali (foto: doc booking.com)
Restoran Khusus dan Spa

Tamu juga bisa menikmati santapan lezat dalam restoran khusus Akasa Gastro Grill sambil menikmati panorama matahari terbenam. Bagi tamu yang ingin rileks, mereka bisa menikmati Talise Spa yang merupakan spa khas Jumeirah. Tempat yang mengutamakan ketenangan seluas 1.705 meter persegi, memiliki lima ruang perawatan pribadi; fasilitas uap dan sauna, termasuk pancuran Vichy; dan hammam Turki yang didekorasi dengan mewah. Yang terakhir ini memberi penghormatan kepada pengaruh Arab yang dialami oleh Kerajaan Majapahit sesaat sebelum keruntuhannya, dengan membawa serta budaya pemandian Turki yang terkenal di dunia ke Pulau Dewata.

Leave A Reply

Your email address will not be published.